Sabtu, 22 Februari 2014

Trans Corp Surabaya, Kapan Tampilan Baru Hadir?

                                                         Logo Baru Trans TV & Trans 7 saat ini.

SEJAK 15 Desember kemarin, tampilan logo TransTV diganti. Dari yang tadinya huruf T-nya seperti panah yang menghadap ke atas dan V-nya berada di bawah tulisan Trans yang persis di tengah, menjadi tulisan TransTV yang datar saja. Kalaulah ada ciri khas sebagai milik Chaerul Tanjung (CT), adalah huruf A yang dibikin sedemikian rupa. Huruf A yang sama pula yang ada pada Trans|7. Namun secara tampilan, di Trans|7 seperti tidak jauh beda dari logo lama.

Tetapi saat tayangan adzan maghrib tiba, untuk wilayah Surabaya, tampilan logo TransTV masih memakai logo lama. Begitu juga saat siaran lokal Surabaya di pagi buta. Tadi, (tidak biasa sebenarnya saya pagi-pagi nonton televisi) saya mendapati logo lama TransTV ada di sudut kanan atas layar kaca.  Sebagaimana tayangan berjuluk lokal  lainnya, tayangan itu sebenarnya adalah tayangan nasional cuma kebetulan lokasinya saja yang di Jawa Timur. Judul acaranya saja yang dibikin Pesona Jawa Timur. Hal yang sama pernah pula dilakukan oleh si adik; Trans|7.  Pada tayangan lokal, ia mengangkat tema si Bolang maupun lain lain asal Jatim. Jadi, tayangan lokal, sepertiya, dilaksanakan tidak sepenuh hati. 

Buktinya, semua diletakkan di jam siar pagi, saat mana tak terlalu banyak orang yang menonton televisi alias pukul 03:30 WIB (untuk Trans TV) dan pukul 04:00 WIB (untuk Trans 7).

Kekurang seriusan dalam menggarap konten lokal, kalau mau, tentu bisa dicari lagi. Jangankan sebagai isi, sebagai promo program (karena iklan terbilang sepi) pun seperti kurang diperhatikan. Pagi tadi itu, misalnya. Saya dapati di sela acara, ada promo program tentang acara Sinden Gosip yang tayang saban Rabu atau Sabtu  jam 19.00. Itu jelas keterlaluan. Bukankah acara di jam itu, sekarang ini, sudah habis dibabat oleh kehadiran YKS yang punya ‘lagu dan goyang kebangsaan’ Oplosan?

Tidak itu saja, promo program tentang acara Harmoni Alam yang tayang tiap Minggu pagi dengan host Haryo Pramoe; acara itu juga (kalau tidak salah) sudah lama hilang dari TransTV? Kenapa hal kecil ini bisa terjadi? Apakah sulit berkoordinasi antara kru lokal dengan awak markas besar di Kapten Tendean sana? 

Sumber: www.sisitelevisi.wordpress.com dengan perubahan seperlunya.

Dari kejadian yang ditulis oleh sisitelevisi.wordpress.com ini , memang benar logo Trans TV & Trans 7 di siaran lokal Surabaya belum menggunakkan logo baru. Padahal usia logo baru tersebut telah 2 bulan.

Saya masih ingat benar logo ini. Usia logonya berumur 2 bulan dan langsung dipakai sesaat setelah peluncuran logo baru dalam acara "12 TRANS Untuk Indonesia". Menurut kata Wikipedia bahasa Indonesia dan pembaca blog ini dari Bandung mengatakan, logo baru Trans TV & Trans 7 juga sudah dipakai di siaran lokal Bandung mulai 6 Januari 2014.

Bagaimana isinya? Menurut pikiran saya, nama acara lokal tetap bernama belakang provinsi. Seperti di Trans TV Surabaya yang namanya "Pesona Jawa Timur". Sedangkan di Trans 7 Surabaya bernama "Warna Jawa Timur". Kedua program ini hadir Senin - Jum'at sebelum kedua stasiun televisi di Jakarta mengudara. Ditayangkan 30 menit.

Sedangkan di iklan , Trans Corp daerah pasti menayangkan iklan program. Saya memang sering jengkel, terkait masalah tersebut ketika bangun tidur pukul 03:30 WIB. Kelihatannya iklan program baik itu Trans TV Surabaya dan Trans 7 Surabaya, hanya berdasarkan episode dan tahun penayangan di Jakarta.

Contoh ketika Trans TV Surabaya menayangkan program "Pesona Jawa Timur" edisi episode tahun 2010 atau 2011, iklannya disesuaikan. Di saat saat itu, Trans TV terkenal dengan program Termehek - Mehek , Online, Kejar Tayang, dsb. Dan desain iklannya ? Biasa saja bagi saya untuk desain iklan program karena saat itu di ending ada logo lama Trans TV yang kecil di kanannya.

Lalu untuk "Warna Jawa Timur" di Trans 7 Surabaya saya sering menganggap ada 2 pecahan. Pertama yang tahun 2010, dan ketika acara ini berlangsung tak ada klasifikasi acara di pojok kanan bawah. Kedua ada yang tahun 2012, dan saat itu Trans 7 Nasional telah memiliki klasifikasi acara di pojok kanan bawah layar televisi. Bahkan saat acara ini tayang ("Warna Jawa Timur" edisi 2012) klasifikasi tersebut ikut terlihat.

Iklan program di acara "Warna Jawa Timur" juga disesuaikan dengan tahun penayangannya. Untuk edisi 2010, sering sekali muncul iklan program seperti Opera Anak , On The Spot Musik , dll. Bahkan di iklan tersebut tertulis "Selama Bulan Ramadhan" seperti Kuas Ajaib dan Jejak Petualang. Saya menebak episode itu ditayangkan pertama kali oleh Trans 7 Nasional saat bulan suci Ramadhan 2010. Iklan tersebut benar benar aneh.

Yang di tahun 2012, berbeda dengan 2010. Mengapa demikian? Karena di tahun tersebut, tulisan dari program Trans 7 tidak ada tulisan "Selama Bulan Ramadhan". Selain itu, ada pula iklan program acara Trans 7 Nasional yang ditayangkan sejak 2012 dan masih bertahan hingga sekarang. Tau Gak Sih , Orang Pinggiran , dan Brownis umpamanya. Iklan tersebut juga muncul kadang kadang di tengah program "Warna Jawa Timur" edisi 2012.

Sayang sekali, Trans TV Surabaya dan Trans 7 Surabaya belum mengganti total tampilannya. Mulai logo on air hingga alat perekam iklan program dan acara yang kebetulan tayang di Jawa Timur secara nasional, kelihatannya tidak dihiraukan. Padahal, tadi pagi acara "Wisata Kuliner" di Trans TV yang episodenya ada di Malang , Pasuruan , Sidoarjo , dan Surabaya (mungkin) tidak direkam.

Dua atau satu minggu yang lalu, saya melihat ada program Ala Chef dan Woww (Wendy Omesh Walking Walking) yang berada di Jawa Timur, juga tidak direkam dan belum ditayangkan. Apakah yang dialami oleh keluarga besar Trans Corp biro Surabaya saat ini? Atau menunggu hingga ada program Trans Corp biro Surabaya yang di Jawa Timur secara nasional, berkumpul banyak seperti tahun 2010? Kita tunggu saja.

Bila anda yang mendapatkan siaran Trans TV atau Trans 7 di suatu daerah mengudara dengan logo lama atau logo baru laporkan saja. Bila perlu, tunjukkan capturenya sebagai bukti. Kalau tidak bisa, tidak apa apa. Karyawan Trans Corp biro Surabaya juga perlu curhat dengan saya terkait masalah ini dan jelaskan.

Minggu, 02 Februari 2014

Cara Cepat TV Yang Siarannya Terganggu Karena Bencana Alam dan Kebakaran Di Studio

                                       Mobil PMK DKI Jakarta sedang memadamkan api dari ruang genset Trans Corp.

Indonesia adalah negara yang terletak di Asia Tenggara yang diapit oleh 2 Samudera dan 2 Benua. 2 Samudera yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Dan yang dimaksud 2 Benua yaitu Benua Asia dan Benua Australia.

Negara yang didirikan oleh Presiden RI pertama (Ir. Sukarno) dan Wakil Presiden RI pertama (Drs. Muhammad Hatta) pada 17 Agustus 1945 ini, adalah negara yang rawan gempa bumi. Mengapa?

Tingkat kerawanan gempa yang tinggi di Indonesia, ditentukan oleh keberadaannya di tepi lempeng utama dunia yang terus bergerak. Juga dipengaruhi oleh rapuhnya batas kontinen masa lalu. Nah...biar pada tidak kuper, kami kasih tau dulu definisi gempa. Gempa itu gerakan tiba-tiba di kerak atau mantel bumi yang berelaksasi menuju keadaan normal, setelah mengalami dorongan, desakan, tumbukan dan pergeseran antar lempeng. 

Itulah penjelasan tentang gempa bumi. Tapi siapa yang tahu bahwa kejadian alam seperti gempa bumi , banjir , dll itu bisa berdampak kepada siaran televisi yang mengudara. Berikut ini syarat dan cara cepat televisi yang memberhentikan siaran sementara karena bencana alam.

                           Bencana Alam

1. Jika ada televisi yang tengah menayangkan acara non live, terus tiba tiba gempa bumi, secepatnya siaran langsung sign off paksa.

2. Menayangkan color bar maupun permohonan maaf karena gempa bumi dengan menampilkan running text.
3. Pemancar atau listrik di stasiun televisi tersebut langsung dimatikan.
4. Apabila ada acara live (tapi bukan Breaking News) berlangsung, presenter berita maupun kru kru yang sedang bertugas secepatnya melarikan diri ke jalan raya.

5. Gempa bumi selesai. Saran saya, walau gempa bumi selesai televisi sebaiknya jangan mengudara dulu. Dikhawatirkan ada gempa susulan. Atau mengudara kembali pada keesokan harinya pasca gempa.

Syarat ini mudah mudahan bisa dibaca KPI/KPID maupun kru dari seluruh stasiun televisi di dunia. Tujuannya, kalau ada gempa bumi, kru bertugas di stasiun televisi tersebut cepat memberhentikan siarannya.

Lain dengan gempa bumi. Kebakaran? Ya, di Indonesia pernah mengalami musibah di beberapa stasiun televisi nasional maupun lokal belakangan ini. Penyebab utamanya pasti korsleting listrik. Lantas bagaimana caranya stasiun televisi yang mengalami musibah kebakaran dan memberhentikan siarannya? Berikut ini cara cepatnya.

                                  Kebakaran di Stasiun Televisi

1. Ketika acara non live tengah berlangsung, dan tiba tiba ada suara atau asap muncul dari sebuah ruangan, siaran secepat mungkin diberhenti, seperti gempa bumi.

2. Color bar maupun permohonan maaf ditampilkan dengan running text karena kebakaran di stasiun televisi yang mengalami musibah.

3. Dipindah ke siaran lokal sambil memantau perkembangan terkini (seperti Trans Corp pada 2012).
4. Jika ada acara live (tapi bukan Breaking News) berlangsung, presenter dan kru kru segera meninggalkan studio secepat mungkin.

5. Seluruh karyawan atau kru di stasiun televisi yang mengalami kebakaran, langsung memadamkan api bersama mobil PMK.

6. Listrik atau pemancar langsung dimatikan.
7. Jika api bisa dipadamkan, karyawan atau kru tersebut kembali memasang alat siaran.
8. Karena karyawan tersebut kembali memasang alat untuk siaran, siaran televisi yang mengalami musibah kebakaran kembali mengudara dengan color bar atau acara siaran ulang.

9. Siaran kembali normal dan langsung diberitakan pada acara berita.
10. Mengecek kembali tempat yang terbakar tersebut.

Nah 2 cara cepat pemberhentian siaran televisi diduga gempa bumi dan kebakaran. Bisa bermanfaat bagi seluruh manusia di dunia ini. Mudah mudahan stasiun televisi yang pernah mengalami musibah, KPI/ KPID setempat bisa membaca cara cepatnya pemberhentian siaran. Terima kasih.