Tampilkan postingan dengan label tvOne. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tvOne. Tampilkan semua postingan

Kamis, 17 Juli 2014

tvOne Jadi Sorotan Di Media

Mari kita cari informasi tvOne di internet. Di bagian gambar. Mungkin sekarang stasiun TV berita yang membawa 7 presenter di Piala Dunia FIFA 2014, kini menjadi sorotan dan nyaris menjadi (maaf) bahan candaan. Kenapa itu terjadi?

Itu semua berawal dari tvOne yang pernah berpengalaman sering menyiarkan berita salah. Bukan 1 kali, bukan 2 kali, tetapi berkali kali. Pemicunya kesalahan , saya kurang tahu secara pasti. Saya sendiri bukan karyawan tvOne di Jakarta, tetapi hanyalah pegawai kantor (bukan PNS di pemerintahan) di Surabaya. Letak kesalahan berita berada pada ucapan presenter/reporter tvOne , nama lokasi , dan lain lain.

Kita tahu sendiri tvOne adalah stasiun TV pendukung capres cawapres nomor 1 (Prabowo Hatta). Setiap hari tvOne sejak dimulainya era pemilu presiden 2014, menayangkan berita yang terkait dengan Prabowo Hatta selain berita sosial. Hal itu terlihat bahwa Prabowo Hatta maju sebagai pemimpin negara demokrasi ini diusung dengan Partai Gerindra, Partai Golkar (karena tvOne dimiliki Aburizal Bakri) , Partai PAN , PKS , dan PPP. Bahkan tvOne tidak menyiarkan pengumuman sementara terkait Jokowi JK menang dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri via Presiden Pilihan Rakyat pada 9 Juli 2014. Apa karena mereka mendapat undian nomor 1 , terus tvOne berpengaruh dan jarang menyiarkan Jokowi JK di urutan 2?

Kembali ke tema tentang gambar tvOne di media. Di 1Cak, Kompasiana , atau yang lain gambar tvOne terbang kemana mana. Berikut contohnya.



Itulah faktor faktor tvOne dijadikan bahan candaan dan sampai dijadikan editan foto di berbagai sumber (terutama 1cak) . Jadi tulisan ini bukan bermaksud memperpanjang masalah di tvOne, tulisan ini hanya untuk saran agar tvOne tidak mengulangi kembali. Dan tulisan ini No SARA.

Rabu, 25 Desember 2013

Diduga Akibat Arus Pendek, Studio TV One Kebakaran

                                 Pemadam kebakaran sedang berusaha memadamkan api di studio TV One.

Jakarta - Kebakaran dikabarkan melanda area kantor TV One di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur. Saat ini siaran tv swasta itu mengalami gangguan.

Berdasarkan informasi yang diterima INILAH.COM, kebakaran yang melanda area kantor dan studio TV One terjadi pada Selasa (24/12/2013) sore, sekitar pukul 17.00 WIB.

"Kantor TV One kebakaran," ujar salah seorang warga
.
Operator Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Timur Priyo menjelaskan, mereka telah mengerahkan 15 mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api tersebut dan api sudah bisa dikendalikan sekitar pukul 18.00 WIB.


"Petugas masih menyemprotkan air untuk tahap pendinginan," kata dia.

Akun resmi twitter TMC Polda Metro Jaya pada pukul 18.12 WIB juga menulis bahwa kebakaran di Studio TV One Pulogadung sedang dipadamkan.

Editor in Chief TV One Karni Ilyas sebelumnya menulis pada akun twitter bahwa studio TV One kebakaran.

"Dear pemirsa; kami mohon maaf, siaran kami TV One petang ini terganggu, bisa jadi harus off sama sekali. Studio kami lagi kebakaran," tulisnya dalam akun @karniilyas.


 TV One terpaksa tidak bisa menyiarkan program rutin 'Kabar Petang' karena kru tersebut sibuk membantu pemadaman di lokasi kejadian.

Alhasil acara diisi dengan tayangan dokumenter dan rekaman tayangan Indonesia Lawyers Club yang terus menerus diulang. Selama itu pula para kru sibuk berbenah dan memperbaiki instalasi listrik sehingga acara tvOne bisa kembali ditonton kembali.

 Pantauan merdeka.com, sejak pukul 17.55 WIB siaran tvOne terhenti. Siaran di chanel tvOne hanya menampilkan gambar warna-warni. Namun sekitar pukul 18.10 WIB, siaran kembali bisa diakses.

Namun meski sudah ada siaran, namun masih kacau. Hal ini karena siaran yang ditayangkan hanya ulangan reportase dan berita lama.

Beberapa saat kemudian, tayangan di tvOne kembali muncul tetapi hanya berupa tayangan dokumenter 'Miss World' yang sudah lewat acaranya beberapa waktu lalu atau bahkan tayangan dokumenter mengenai konflik di Jalur Gaza. Dua tayangan dokumenter berdurasi sekitar 2 menit diputar terus menerus untuk mengisi kekosongan acara.

Sumber berita : Berbagai website berita.

Sabtu, 21 September 2013

TV Lokal di Indonesia Yang Pemiliknya Adalah TV Nasional

Selanjutnya, kita masuk ke zona tentang kepemilikan TV Lokal di tanah air kita yang kebetulan juga pemilik dari TV Nasional yang sering kita paham.

Elshinta TV Jakarta (pemiliknya EMTEK)

Berdasarkan berita, TV lokal di Jakarta yang pemiliknya EMTEK ini merupakan pemilik dari SCTV - Indosiar. Kita tahu, TV ini merupakan TV lokal pertama di Indonesia yang pemiliknya merupakan pemilik dari TV Nasional. Saya kurang tahu acara Elshinta TV saat ini seperti apa karena saya orang Surabaya.


ElshintaTV yang lebih singkat disebut "E-TV" adalah sebuah stasiun televisi lokal di Jakarta, Indonesia. ElshintaTV memulai siaran percobaan di wilayah Jakarta sejak 24 Agustus 2005. Nama "Elshinta" sendiri adalah merupakan nama stasiun radio dengan target pendengar orang-orang dewasa berjiwa muda dan sebaliknya, lalu kemudian berubah format menjadi radio berita sejak 14 Februari 2000, yang merupakan satu-satu radio berita tanpa selingan lagu sama sekali selama 24 Jam.

Menurut Wikipedia, ElshintaTV menggunakan frekuensi yang dulunya digunakan oleh Indosiar yang dialokasikan untuk Metropolitan Area (Channel UHF 35). siaran ElshintaTV (E-TV) sangat jernih diterima di area Jabotabek - Banten, karena kekuatan pemancar barunya serta ketinggian antena 395 meter, di daerah Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Bagi yang biasanya menyaksikan ElshintaTV (E-TV), maka sehari-harinya pemirsa tidak menemui acara-acara seperti sinetron, film, video musik atau variety show. Mayoritas acara-acara ElshintaTV adalah informasi ringan seputar dunia usaha kecil, pengobatan, info Jakarta, budaya, profil daerah-daerah tertentu di Indonesia. Sedikit sekali informasi hiburan.

O Channel (pemiliknya EMTEK)

Seperti dengan Elshinta TV , TV lokal Jakarta ini merupakan pemilik dari negara EMTEK. Bahkan kita tidak boleh pergi ke Jakarta, karena adanya O Channel Bandung.

Menurut Wikipedia,  O Channel didirikan oleh MRA Media Group dan Elang Mahkota Teknologi dengan kepemilikan masing-masing 50%, yang memulai siaran percobaan pada tanggal 2 Agustus 2004, kemudian diresmikan sejak pada tanggal 16 Juni 2005. Namun, pada awal 2007, pihak MRA resmi menjual sisa 50% saham O Channel ke Emtek, sehingga O Channel dikuasai 100% oleh Emtek hingga sekarang.

Kebanyakan acaranya hanya entertainment dan di jam kosong diisi dengan relay Home Shooping, seperti di TV lainnya sampai sekarang. Pemancarnya ada di SCTV Tower di Jakarta, seperti Elshinta TV dan Indosiar.

O Channel Bandung (pemiliknya EMTEK)

O Channel Bandung  merupakan stasiun televisi lokal yang berdiri dan mengudara di Bandung , Jawa Barat. Stasiun televisi ini mengudara pada frekuensi 24 UHF. Saat ini dia mencoba untuk mengudara 24 Jam sehari.

 Setelah lama mengudara secara sendiri, terhitung mulai bulan April 2013, O Channel Bandung mulai bergabung dengan O Channel dan sebagian acara dari Jakarta direlai oleh O Channel Bandung. Kantornya pun mulai dipindahkan ke Gedung Garuda FM Bandung karena merupakan satu grup, sementara studionya masih tetap berada di Bandung Trade Mall yang berlokasi di Cicadas, Kota Bandung. Kemudian jam siaran O Channel Bandung meluas menjadi 24 jam Sehari . Selain itu, jangkauannya pun melebar ke sebagian Jawa Barat.

Arek TV Surabaya (pemiliknya VIVA - Visi Media Asia)

TV lokal di Surabaya ini banyak yang mengatakan miliknya VIVA. Kantor dan studio siaran yang terletak di Mayjend Sungkono ini beroperasi di UHF 48 sejak 2009.

Acara Arek TV saat ini berkembang semua. Selain dari detail perkembangannya, Arek TV sendiri bersifat sebagai TV yang cocok untuk rakyat Surabaya. Apalagi pada saat berita live, sering diselipi berita olahraga nasional yang tertulis "Courtesy of antv". Mungkin inilah cara sebuah TV yang handal.

Sayang, di jam kosong sering Home Shopping secara relay. Dan juga pada saat akhir program, tidak seperti antv dan tvOne yang menampilkan "Members of VIVA" sebagai tanda pemilik bahwa TV ini benar - benar punya VIVA.

Itu saja tentang profil TV Lokal di Indonesia yang kebetulan pemiliknya TV Nasional. Semoga bermanfaat dan di blog ini, Insya Allah banyak komentar dari manusia agar berkembang lebih modern.

Jumat, 23 Agustus 2013

Acara TV di Indonesia Yang Berbau Kontroversi

Ini merupakan tulisan kedua di blog ini. Sekarang, saya akan membawa informasi tentang acara TV di Indonesia yang berbau kontroversi dan akan dibubarkan oleh KPI / KPID

1. WWF Smackdown (tvOne)
Smackdown adalah sebuah program hiburan gulat yang merupakan bagian dari World Wrestling Entertainment (WWE). Di Amerika Serikat, Smackdown! lazim dikenal dengan nama WWE Friday Night SmackDown!.

Smackdown! adalah acara yang dibuat oleh WWE yang dimaksudkan untuk menandingi acara WCW, Thunder. Tadinya Smackdown! direncanakan sebagai pertunjukan khusus para Divas (para pegulat wanita WWE), namun rencana ini dibatalkan dan Smackdown! menjadi show pelengkap RAW.
Di AS, Smackdown! pertama kali ditayangkan pada tanggal 29 April 1999, saat itu direncanakan sebagai pertunjukan spesial saja. Akan tetapi karena banyaknya penggemar wrestling yang menonton acara ini, Smackdown! akhirnya mendapat jam tayang primetime pada hari Kamis, bersaingan dengan WCW Thunder. Smackdown! sendiri identik dengan warna biru sehingga kerapkali disebut "The Blue Show".
  
 Sayang, pada 2007, Smackdown! tidak lagi ditayangkan di Indonesia setelah terjadi beberapa insiden yang mengakibatkan cedera dan kematian dari beberapa orang anak akibat menirukan gerakan-gerakan yang dilakukan oleh para atlitnya. Walaupun di dalam acara Smackdown! sendiri telah terdapat peringatan untuk tidak menirukan, dan usaha dari stasiun TV yang bersangkutan sendiri untuk menayangkannya pada jam yang cukup malam (di luar jam tayang acara anak-anak), usaha itu tidak cukup dan Smackdown! kerap menjadi kambing hitam tiap kali insiden kekerasan yang dilakukannya.

Sengaja gambarnya tidak saya ambil. Karena yang dikhawatirkan nanti, ditiru anak - anak lagi dan menjadi korban.

2. Oh Ternyata (Trans TV)


Setelah acara Smackdown tamat di Indonesia, anak - anak sudah memiliki ide menonton sinetron setelah primetime. Oh Ternyata di Trans TV misalnya. Acara ini dikeluhkan masyarakyat di gang saya dan di daerah lain. Karena, sinetron ini menampilkan hal negatif. Seperti, pembunuhan dengan senjata tajam , memukul orang , tawuran sesama manusia , mengusir dan memfitnah orang (seperti seorang pembantu yang kena masalah kecil saja sudah menyalahkan orang hingga ia berjanji tidak mau kembali). Samping itu, anak - anak bisa - bisa menirukan acara ini dengan menyimpan warisan Smackdown.

3. Ninja Hattori (NET. Mediatama TV)






Acara ini disaksikan di NET. Mediatama TV pada pukul 13:30 WIB. Kartun ini termasuk bagian kontroversi karena anak - anak Indonesia yang masih TK atau SD sudah mengenal cinta sekarang. Bahkan kartun ini sering muncul beberapa episode yang mengeluarkan kata cinta (seperti surat cinta , tergila - gila , kawin , dll). Berdasar informasi, karakter yang ada di film ini masih berumur 10 atau 11 tahun (kecuali orang tua). Pernah di episode ini menceritakan tentang kehidupan Yumeko dan Kimimaki (yang masih SD) sesudah nikah. Adalagi yang lain, yang menceritakan Hattori memakan burger beberapa kali dalam seminggu. Hingga ada yang mengatakan "Kamu, tergila-gila dengan burger ya, Hattori?". Mungkin karena waktu yang berjalan terus, akhirnya anak - anak Indonesia sudah menjadi induk kartun dari Jepang ini.

4. Empat Mata (Trans 7)
Acara hiburan komedi ini berganti nama menjadi (Bukan) Empat Mata.  Empat Mata termasuk dalam acara yang memiliki reputasi cukup buruk karena sering mendapat teguran dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Teguran pertama diberikan karena acara ini karena menampilkan adegan Sumanto pemakan manusia (2007). Pada tahun 2008 Empat Mata dilarang tayang oleh KPI karena menyuguhkan adegan makan katak hidup-hidup. Tapi kemudian Pihak Trans7 mengakali vonis tersebut dengan mengubah nama program tersebut menjadi Bukan Empat Mata dan tetap menayangkannya. KPI tidak bereaksi terhadap tindakan Trans7 tersebut akan tetapi, acara ini dihimbau agar tidak membicarakan hal-hal yang vulgar, mesum, dan berbau seks.

Semoga acara kontroversi ini segera diurus dengan cepat oleh KPI dalam waktu dekat dan jangan meniru hal hal ini kepada masyarakyat. Terima kasih.