Jumat, 23 Agustus 2013

Acara TV di Indonesia Yang Berbau Kontroversi

Ini merupakan tulisan kedua di blog ini. Sekarang, saya akan membawa informasi tentang acara TV di Indonesia yang berbau kontroversi dan akan dibubarkan oleh KPI / KPID

1. WWF Smackdown (tvOne)
Smackdown adalah sebuah program hiburan gulat yang merupakan bagian dari World Wrestling Entertainment (WWE). Di Amerika Serikat, Smackdown! lazim dikenal dengan nama WWE Friday Night SmackDown!.

Smackdown! adalah acara yang dibuat oleh WWE yang dimaksudkan untuk menandingi acara WCW, Thunder. Tadinya Smackdown! direncanakan sebagai pertunjukan khusus para Divas (para pegulat wanita WWE), namun rencana ini dibatalkan dan Smackdown! menjadi show pelengkap RAW.
Di AS, Smackdown! pertama kali ditayangkan pada tanggal 29 April 1999, saat itu direncanakan sebagai pertunjukan spesial saja. Akan tetapi karena banyaknya penggemar wrestling yang menonton acara ini, Smackdown! akhirnya mendapat jam tayang primetime pada hari Kamis, bersaingan dengan WCW Thunder. Smackdown! sendiri identik dengan warna biru sehingga kerapkali disebut "The Blue Show".
  
 Sayang, pada 2007, Smackdown! tidak lagi ditayangkan di Indonesia setelah terjadi beberapa insiden yang mengakibatkan cedera dan kematian dari beberapa orang anak akibat menirukan gerakan-gerakan yang dilakukan oleh para atlitnya. Walaupun di dalam acara Smackdown! sendiri telah terdapat peringatan untuk tidak menirukan, dan usaha dari stasiun TV yang bersangkutan sendiri untuk menayangkannya pada jam yang cukup malam (di luar jam tayang acara anak-anak), usaha itu tidak cukup dan Smackdown! kerap menjadi kambing hitam tiap kali insiden kekerasan yang dilakukannya.

Sengaja gambarnya tidak saya ambil. Karena yang dikhawatirkan nanti, ditiru anak - anak lagi dan menjadi korban.

2. Oh Ternyata (Trans TV)


Setelah acara Smackdown tamat di Indonesia, anak - anak sudah memiliki ide menonton sinetron setelah primetime. Oh Ternyata di Trans TV misalnya. Acara ini dikeluhkan masyarakyat di gang saya dan di daerah lain. Karena, sinetron ini menampilkan hal negatif. Seperti, pembunuhan dengan senjata tajam , memukul orang , tawuran sesama manusia , mengusir dan memfitnah orang (seperti seorang pembantu yang kena masalah kecil saja sudah menyalahkan orang hingga ia berjanji tidak mau kembali). Samping itu, anak - anak bisa - bisa menirukan acara ini dengan menyimpan warisan Smackdown.

3. Ninja Hattori (NET. Mediatama TV)






Acara ini disaksikan di NET. Mediatama TV pada pukul 13:30 WIB. Kartun ini termasuk bagian kontroversi karena anak - anak Indonesia yang masih TK atau SD sudah mengenal cinta sekarang. Bahkan kartun ini sering muncul beberapa episode yang mengeluarkan kata cinta (seperti surat cinta , tergila - gila , kawin , dll). Berdasar informasi, karakter yang ada di film ini masih berumur 10 atau 11 tahun (kecuali orang tua). Pernah di episode ini menceritakan tentang kehidupan Yumeko dan Kimimaki (yang masih SD) sesudah nikah. Adalagi yang lain, yang menceritakan Hattori memakan burger beberapa kali dalam seminggu. Hingga ada yang mengatakan "Kamu, tergila-gila dengan burger ya, Hattori?". Mungkin karena waktu yang berjalan terus, akhirnya anak - anak Indonesia sudah menjadi induk kartun dari Jepang ini.

4. Empat Mata (Trans 7)
Acara hiburan komedi ini berganti nama menjadi (Bukan) Empat Mata.  Empat Mata termasuk dalam acara yang memiliki reputasi cukup buruk karena sering mendapat teguran dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Teguran pertama diberikan karena acara ini karena menampilkan adegan Sumanto pemakan manusia (2007). Pada tahun 2008 Empat Mata dilarang tayang oleh KPI karena menyuguhkan adegan makan katak hidup-hidup. Tapi kemudian Pihak Trans7 mengakali vonis tersebut dengan mengubah nama program tersebut menjadi Bukan Empat Mata dan tetap menayangkannya. KPI tidak bereaksi terhadap tindakan Trans7 tersebut akan tetapi, acara ini dihimbau agar tidak membicarakan hal-hal yang vulgar, mesum, dan berbau seks.

Semoga acara kontroversi ini segera diurus dengan cepat oleh KPI dalam waktu dekat dan jangan meniru hal hal ini kepada masyarakyat. Terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar