Senin, 30 Desember 2013

Perubahan Koki Muncul Di Ala Chef Trans TV

                                                   Koki Baru Ala Chef Trans TV, Pengganti Farah Quinn

Jakarta - Farah Quinn tampaknya sudah tak akan bisa ditonton lagi dalam acara Ala Chef Trans TV. Farah kini digantikan oleh Chef Priscil, perempuan yang tak kalah seksi.

Mulai Juli lalu, Priscil mengaku didapuk untuk meneruskan kesuksesan Farah. Hal itu pun menjadi tantangan bagi Priscil.

"Pertamanya nggak enak, takutnya disamain sama Farah. Tapi aku punya cara sendiri untuk ngajak orang memasak," katanya usai mengisi 'Show Imah' di Gedung Trans TV, Jl Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (12/12/2013).

Priscil pun mengaku tak mau disamakan dengan Farah. Ia juga berharap tak dibanding-bandingkan dengan pendahulunya itu.

"Jelas berbeda, jadi saya nggak mau dibandingkan sama Farah," tuturnya.

Chef Priscil sejak Juli lalu menggantikan Farah Quinn dalam acara Ala Chef Trans TV. Priscil mengaku tak terbebani kesuksesan Farah.

Priscil memang dibayang-bayangi kesuksesan Farah membawakan acara tersebut. Tapi menurutnya, hingga saat ini ia hanya ingin menikmati pekerjaannya saja.

"Saya mau jadi diri sendiri, kalau itu kan pendapat orang dan saya cuma pengen ajak masyarakat melihat acara saya sambil bisa share ke orang," katanya usai mengisi 'Show Imah' di Gedung Trans TV, Jl Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (12/12/2013).

Memiliki paras cantik, Priscil mengaku sering mendapat tawaran untuk main sinetron. Tapi ia mengaku, menjadi seorang chef adalah kegemarannya.

"Aku bukan di situ passionnya. Saya nggak mau jadi artis, saya maunya ajak orang masak karena saya suka masak dan makan. Kalau ada orang yang kamu sayang terus masakin, pasti bikin happy," ujarnya.

Sumber: detik.com

Kamis, 26 Desember 2013

Jadwal Acara TRANS TV & TRANS 7 : Kamis, 26 Desember 2013

Kamis, 26 Desember 2013
  • 04:00 Mata Dunia
  • 04:30 Reportase Pagi
  • 05:30 Islam Itu Indah
  • 06:30 Insert Pagi 
  • 07:30 BEST OF YKS ROADSHOW Jakarta
  • 11:00 Insert Siang
  • 12:00 Bioskop Indonesia
  • 14:00 Sketsa
  • 14:45 Reportase Sore
  • 15:15 Show_Imah
  • 16:15 Bioskop Road to 2014
  • 18:15 Oh Ternyata
  • 19:30 Yuk Keep Smile
  • 22:30 Bioskop Trans TV
  • 00:30 Harta Tahta Wanita
  • 01:00 Reportase Malam
  • 01:30 Petualangan Ki Joko Bodo
  • 02:00 Sign Off


Kamis, 26 Desember 2013

  • 05:00 Sport 7
  • 05:30 Khazanah
  • 06:00 Ragam Indonesia
  • 06:30 Redaksi Pagi
  • 07:30 Selebrita Pagi
  • 08:30 Theater Indonesia
  • 10:00 OVJ Awards 2013
  • 11:30 Redaksi Siang
  • 12:00 Selebrita Siang
  • 13:00 Laptop Si Unyil
  • 13:30 Si Bolang
  • 14:00 Theater Indonesia 
  • 14:30 Tahu Gak Sih
  • 16:00 Orang Pinggiran
  • 16:30 Redaksi Sore
  • 17:00 Opera Van Java
  • 19:00 On The Spot
  • 20:00 CCTV
  • 21:00 Hitam Putih
  • 22:00 Bukan 4 Mata
  • 00:00 Masih Dunia Lain
  • 01:00 Sport 7 Malam
  • 01:30 Redaksi Malam
  • 02:00 Sign Off
 Sumber : www.mytrans.com

Catatan: Jika ada yang tinggal diluar Jakarta, Trans TV & Trans 7 menampilkan siaran lokal +- 30 menit, sebelum 2 TV tersebut mengudara pada Senin - Jumat.

Rabu, 25 Desember 2013

Profil TV : Beritasatu TV

                                          Logo Beritasatu TV

BeritaSatu TV (sebelumnya bernama Qtv dan QChannel) adalah saluran televisi berita yang mengudara sejak tahun 1998. Saluran ini juga berguna sebagai saluran khusus untuk mengenai soal-soal keuangan. Saluran ini hanya bisa disaksikan melalui satelit dan kabel dan juga siaran digital terestrial DVB-T2 yang bisa disaksikan via Set Top Box DVB-T2 atau Nexmedia. Target pemirsanya adalah kalangan menengah ke atas. Pemilik dan pendirinya adalah Peter F. Gontha.

Q Channel dibuka tahun 1998. Acara pertama digelar ialah Q Inspiration. Sejak tahun 2007, nama channel ini diubah ke Qtv.

Pada tanggal 1 September 2011, Qtv bertransformasi lagi menjadi BeritaSatu TV. Peluncurannya secara resmi digelar pada tanggal 3 September 2011. BeritaSatu TV merupakan saluran televisi berita, sehingga menjadi pesaing MetroTV, tvOne, MNC News, dan Kompas TV. Pada awalnya, saluran ini akan bersiaran selama empat jam per hari, yang akan ditingkatkan menjadi 7-8 jam per hari mulai bulan Januari 2012. Ke depannya, BeritaSatu TV akan tayang selama 24 jam. BeritaSatu TV menjadi anggota baru dari BeritaSatu Media Holdings yang dimiliki oleh Grup Lippo.

BeritaSatu HD

BeritaSatu TV merupakan Stasiun TV pertama di Indonesia yang mengadopsi teknologi gambar beresolusi tinggi atau High Definition (HD). Saat ini BeritaSatu HD sudah hadir di TelkomVision HD, First Media HD dan Aora HD. Skynindo

Diduga Akibat Arus Pendek, Studio TV One Kebakaran

                                 Pemadam kebakaran sedang berusaha memadamkan api di studio TV One.

Jakarta - Kebakaran dikabarkan melanda area kantor TV One di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur. Saat ini siaran tv swasta itu mengalami gangguan.

Berdasarkan informasi yang diterima INILAH.COM, kebakaran yang melanda area kantor dan studio TV One terjadi pada Selasa (24/12/2013) sore, sekitar pukul 17.00 WIB.

"Kantor TV One kebakaran," ujar salah seorang warga
.
Operator Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Timur Priyo menjelaskan, mereka telah mengerahkan 15 mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api tersebut dan api sudah bisa dikendalikan sekitar pukul 18.00 WIB.


"Petugas masih menyemprotkan air untuk tahap pendinginan," kata dia.

Akun resmi twitter TMC Polda Metro Jaya pada pukul 18.12 WIB juga menulis bahwa kebakaran di Studio TV One Pulogadung sedang dipadamkan.

Editor in Chief TV One Karni Ilyas sebelumnya menulis pada akun twitter bahwa studio TV One kebakaran.

"Dear pemirsa; kami mohon maaf, siaran kami TV One petang ini terganggu, bisa jadi harus off sama sekali. Studio kami lagi kebakaran," tulisnya dalam akun @karniilyas.


 TV One terpaksa tidak bisa menyiarkan program rutin 'Kabar Petang' karena kru tersebut sibuk membantu pemadaman di lokasi kejadian.

Alhasil acara diisi dengan tayangan dokumenter dan rekaman tayangan Indonesia Lawyers Club yang terus menerus diulang. Selama itu pula para kru sibuk berbenah dan memperbaiki instalasi listrik sehingga acara tvOne bisa kembali ditonton kembali.

 Pantauan merdeka.com, sejak pukul 17.55 WIB siaran tvOne terhenti. Siaran di chanel tvOne hanya menampilkan gambar warna-warni. Namun sekitar pukul 18.10 WIB, siaran kembali bisa diakses.

Namun meski sudah ada siaran, namun masih kacau. Hal ini karena siaran yang ditayangkan hanya ulangan reportase dan berita lama.

Beberapa saat kemudian, tayangan di tvOne kembali muncul tetapi hanya berupa tayangan dokumenter 'Miss World' yang sudah lewat acaranya beberapa waktu lalu atau bahkan tayangan dokumenter mengenai konflik di Jalur Gaza. Dua tayangan dokumenter berdurasi sekitar 2 menit diputar terus menerus untuk mengisi kekosongan acara.

Sumber berita : Berbagai website berita.

Selamat Natal 2013 & Tahun Baru 2014

Assalamualaikum wr.wb. Hari ini, 25 Desember 2013. Hari yang takkan dilupakan oleh umat Kristiani dari seluruh dunia. Karena hari ini adalah hari Raya Natal.

Seminggu lagi, tepatnya tanggal 1 Januari 2014. Hari perayaan Tahun Baru Masehi 2014. Dimana hari itu seluruh manusia di dunia ini membuat harapan agar lebih baik di tahun yang baru ini.

Seputartvindonesia.blogspot.com mengucapkan Selamat Natal 2013 dan Tahun Baru 2014. Wassalamualaikum.wr.wb

Sabtu, 21 Desember 2013

Profil TV: Telkomvision

TelkomVision (nama resmi perusahaan PT Indonusa Telemedia) adalah perusahaan patungan antara Telkom Indonesia dan Trans Corp yang bergerak di bidang stasiun televisi berlangganan dengan kantor pusat yang berada di Jakarta, Indonesia. Saat ini TelkomVision memberikan layanan siaran televisi kabel, televisi satelit, dan televisi protokol internet. TelkomVision menyiarkan siarannya lewat satelit Telkom-1 (C-Band).

                                                        Logo Telkomvision Sekarang

Sejarah perusahaan

Logo pertama Telkomvision dari Maret 2004 sampai 23 September 2007.
 
TelkomVision didirikan pada tanggal 7 Mei 1997 oleh empat perusahaan konsorsium yaitu PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom), PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI), PT Telekomindo Primabhakti dan PT Datakom Asia dan kemudian terus tumbuh dan berkembang dalam bisnis siaran televisi berlangganan di Indonesia.

Seiring dengan perkembangan bisnis tersebut, TelkomVision mengalami beberapa kali perubahan struktur kepemilikan saham dan Telkom sebagai salah satu BUMN sekaligus perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia mencoba untuk tetap eksis menjadi pemegang saham mayoritas TelkomVision dengan kepemilikan saham saat ini sebesar 99,54 % dan sebesar 0,46% saham TelkomVision dimiliki oleh PT Multimedia Nusantara (METRA) dengan total modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp. 647,5 Milyar posisi 31 Desember 2011.

Sebagai perusahaan yang mayoritas sahamnya sempat dimiliki oleh Telkom sekaligus menjadi satu-satunya TIME operator di Indonesia, TelkomVision diposisikan sebagai bisnis media dan edutainment yang merupakan bagian dalam bisnis TIME (Telecommunication, Information, Media and Edutainment) tersebut, sehingga kedepan bisnis televisi berlangganan TelkomVision akan terus dikembangan baik dari sisi program, jenis dan media layanan dengan inovasi-inovasi terbaru.

Produk layanan DTH (direct to home) prepaid (prabayar) menjadi andalan TelkomVision sekaligus pelopor bagi bisnis televisi berlangganan milik pemerintah ini sampai sekarang, dengan layanan tersebut pelanggan dimudahkan untuk memilih program dengan harga yang sangat terjangkau. Untuk mengembangkan pelanggan DTH postpaid (pascabayar) TelkomVision melakukan sinergy dengan Telkom dengan meluncurkan bandling produk Speedy-YES TV dengan target market semua pelanggan Speedy Telkom dalam mengoptimalkan kerjasama sinergy Telkom Group.

Seiring tuntutan perkembangan industri yang berbasis media dan edutainment yang semakin beragam dan dinamis, mulai tahun 2011 TelkomVision hadir dengan logo dan semangat baru untuk memperkuat komitmen dan posisinya sebagai penyedia layanan TV berbayar yang terbaik kepada pelanggan melalui program-programnya yang inspiratif, yang ditujukan untuk memperkaya kehidupan pelanggannya. Logo baru TelkomVision mengangkat tema menyerupai bintang yang menunjuk ke 5 arah yang melambangkan harmonisasi antara 5 elemen kehidupan, serta visi TelkomVision yang menyatukan berbagai layanan multimedia.

Di masa mendatang, secara berkesinambungan TelkomVision berencana akan terus melakukan pengembangan produk layanan dengan tetap mengoptimalkan program sinergy dengan Telkom Group. Pada tahun 2011 telah diluncurkan produk IPTV ”Groovia TV” dan akan terus dikembangkan untuk televisi mobile, Value Added Service (VAS), dan interactive content, dengan pengembangan layanan yang berorientasi kepada konsumen, serta inovasi dan perbaikan yang berkesinambungan, TelkomVision optimis untuk bisa menjadi yang terdepan di industrinya.

Pada tahun 2013, pengusaha nasional Chairul Tanjung melalui perusahaannya yaitu Trans Corp membeli 80% saham TelkomVision, meskipun pada awalnya keputusan ini sempat ditentang oleh DPR RI. Menteri BUMN Dahlan Iskan sempat juga ikut untuk menyelesaikan penjualan salah satu aset Telkom ini dengan alasan selama dipegang oleh Telkom, TelkomVision terlihat stagnan dalam hal penghasilan meskipun memiliki prospek bagus sebagai salah satu pemain lama di bisnis televisi berlangganan. Kedepannya Telkom dengan sisa 20% saham akan lebih fokus kepada infrastruktur sementara Trans Corp fokus kepada pengembangan konten.

Pencapaian

Logo kedua Telkomvision dari 23 September 2007 sampai 1 Desember 2010.
  • TelkomVision merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak dalam bidang jasa penyiaran TV berbayar dengan memiliki izin penyelenggara siaran berbasis kabel dan satelit. Untuk layanan berbasis kabel cakupan telah tersebar di beberapa kota di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar dan beberapa kota besar lainnya. Untuk yang berbasis satelit atau DTH (direct to home) cakupan mencapai siaran seluruh wilayah Indonesia yang termasuk dalam jaringan satelit Telkom-1.
  • TelkomVision didirikan pada tanggal 7 Mei 1997 dan layanan hingga tahun 2008 telah mengalami beberapa kali perubahan baik dari susunan pengurus perseroan maupun kepemilikan saham. Perubahan tersebut terjadi seiring dinamika dan regulasi bisnis yang berkembang sangat cepat sehingga perusahaan perlu melakukan penyesuaian untuk menyongsong bisnis multimedia di masa mendatang.
  • Pada bulan Agustus 2008, PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. melalui anak perusahaannya PT Multimedia Nusantara mengambil alih saham TelkomVision dari Datakom Asia sehingga komposisi kepemilikan saham TelkomVision telah seluruhnya dimiliki oleh PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
  • TelkomVision dalam perkembangan bisnisnya meluncurkan produk unggulannya, yaitu YesTV, TV berbayar dengan dua metode pembayaran yakni layanan prabayar dengan sistem voucher dan layanan dengan sistem abonemen atau berbayar bulanan. Sistem prabayar tersebut memungkinkan pelanggan memiliki keleluasaan menikmati tayangan berlangganan sesuai dengan pilihan dan harga tanpa harus membayar bulanan. Bagi pelanggan yang memilih untuk berlangganan dengan system abonemen dapat memilih berbagai paket basic dan paket a la carte dengan pilihan channel menarik.
  • Dengan berkembangnya industri multimedia dan jasa telekomunikasi maka TelkomVision bersama Telkom Group terus mengembangkan produk baru antara lain IPTV (internet protokol television). Pengembangan produk ini merupakan wujud komitmen TelkomVision dalam memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat seiring kemajuan teknologi untuk menjadi pemain utama dan terbesar dalam bidang multimedia dan jasa televisi berbayar di wilayah Asia.
  • Pada tanggal 7 Mei 2012, tepat di usia yang ke-15 tahun, TelkomVision mengganti mottonya dengan Nice & Easy.

Daftar saluran televisi

Inhouse

Kode Nama saluran Bahasa Kategori
001 TelkomVision Jendela Indonesia Informasi
001 Bioskop TelkomVision Indonesia Film
001 Indonesia Channel Indonesia Ragam budaya
011 TelkomVision Allegro Indonesia Musik
033 TelkomVision Ananda Indonesia atau Inggris Anak-anak
100 TelkomVision Arena Indonesia atau Inggris Olahraga
- TelkomVision Amara Indonesia Wanita

Hiburan

Kode Nama saluran Bahasa
106 DIVA Universal Inggris
112 FOX Inggris
113 Fox Crime Inggris
114 Star World Inggris
115 E! Entertainment Inggris
116 Asian Food Channel Ragam bahasa di Asia
117 TLC Inggris
118 Discovery Turbo Inggris
119 Nat Geo Adventure Inggris
120 FX Inggris
121 Channel V Inggris
122 AXN Inggris
123 Animax Inggris atau Jepang
405 Fashion TV Inggris
409 Outdoor Channel Inggris
450 MTV Inggris
506 KIX Inggris
507 SET One Inggris
508 KBS World Inggris atau Korea
550 Syfy Universal Inggris
551 Universal Channel Inggris
555 Sony Entertainment Television Inggris
812 NHK World Premium Inggris atau Jepang

Film

Kode Nama saluran Bahasa
102 HBO Inggris
103 Cinemax Inggris
104 HBO Signature Inggris
105 Fox Movies Premium Inggris
107 MGM Channel Inggris
108 Celestial Movies Jepang, Kanton dan Mandarin
604 HBO Hits Inggris
605 HBO Family Inggris
610 Thrill Inggris
612 Fox Family Movies Inggris

Olahraga

Kode Nama saluran Bahasa
109 STAR Sports Inggris
110 Fox Sports Inggris
701 beIN Sport 1 Indonesia atau Inggris
702 beIN Sport 2 Indonesia atau Inggris
707 Fight Channel Inggris

Pendidikan

Kode Nama saluran Bahasa
125 Quran TV Arab
125 Nat Geo Wild Inggris
126 National Geographic Channel Inggris
132 Discovery Channel Inggris
133 Animal Planet Inggris
150 TV Edukasi Indonesia
151 Quran Takziah Indonesia dan Arab
203 Discovery Science Inggris
206 Biography Channel Inggris
207 History Channel Inggris

Anak-anak

Kode Nama saluran Bahasa
127 Cartoon Network Inggris
128 JimJam Inggris
129 Disney Channel Inggris
130 Disney Junior Inggris
304 Nickelodeon Inggris
305 Nick Jr. Inggris

Berita

Kode Nama saluran Bahasa
134 CNN International Inggris
135 BBC World News Inggris
136 CNBC Asia Inggris
803 Bloomberg Television Inggris
806 Al Jazeera English Inggris
807 France 24 Inggris atau Perancis
809 DW-TV Asia Inggris atau Jerman
810 Australia Network Inggris

TV Nasional

Kode Nama saluran
- Bloomberg TV Indonesia
- BeritaSatu TV
- NET.
- Spacetoon
124 TVRI
137 Alif TV
138 RCTI
139 tvOne
140 Metro TV
141 Indosiar
142 ANTV
143 Global TV
144 SCTV
145 Trans TV
146 Trans 7
147 MNCTV
148 B Channel
149 Kompas TV

Paket berlangganan

Prabayar

Paket prabayar TelkomVision menggunakan sistem voucher yang mirip dengan voucher isi ulang pada telepon genggam. Namun pelanggan diwajibkan untuk membeli dulu peralatan yang dibutuhkan untuk bisa menikmati tayangan TelkomVision sistem prabayar ini yaitu diantaranya parabola dan dekoder. Pelanggan selanjutnya hanya memilih voucher yang diinginkan untuk bisa menikmati tayangan. Seluruh voucher paket tayangan berlaku untuk satu bulan dan disertakan juga tambahan yaitu saluran-saluran televisi nasional
TelkomVision bekerjasama dengan tiga produsen dekoder untuk paket prabayar ini yaitu Tanaka, Dipizia dan Skyworth. Sejak tahun 2012, TelkomVision meluncurkan dekoder baru yang mendukung kompresi MPEG4 meskipun belum mendukung format gambar high definition (HD)

Pascabayar

Paket pascabayar TelkomVision tidak jauh berbeda dengan penyedia layanan televisi berlangganan lainnya. Disertakan paket basic yaitu paket wajib yang harus diambil pelanggan ketika berlangganan dan paket a la carte atau paket tambahan yang bisa secara optional diambil/ditambahkan oleh pelanggan. Seluruh paket basic yang pelanggan pilih sudah disertakan saluran-saluran televisi nasional Indonesia.
Untuk peralatannya sendiri, pihak TelkomVision meminjamkannya kepada pelanggan yang bersangkutan. TelkomVision menggunakan dekoder Skyworth terbaru yang mendukung kompresi gambar MPEG4 untuk para pelanggan pascabayar.


Kamis, 19 Desember 2013

Iklan Rokok Di Televisi

Pada suatu hari, ada 3 anak kecil yang bermain bersama di sebuah taman bermain yang besar dan lebar. Setelah beberapa jam bermain, 3 anak itu terlihat lelah. Karena lelah, 3 anak itu memutuskan untuk membeli es krim yang kebetulan sedang berhenti di hadapan anak anak.

               Rafi : "Pak, saya ingin beli es krim"
               Penjual : "Yang rasa apa, Dik?"
               Rafi : "Anu, yang rasa Strawberry. Kalau kamu pesan apa, Zak?"
               Zaky : "Kalau saya yang coklat aja"
               Cakil : "Saya pesan yang rasa Vanilla dan cone 1" (menunjuk pesanan)
              
Si penjual es krim terlihat ceria. Karena, baru kali ini penjual itu mendapat pemesan es krim. Penjual itu kemudian meminta uang. 3 anak tersebut dengan ikhlas menerima uang kembaliannya dan juga es krim yang mereka pesan.

               Penjual : "Ini kembaliannya, Dik"
               Cakil : "Terima kasih juga, Pak. (menghirup sesuatu) Pak, es krimnya kok bau asap?"
               Zaky : "Ya, kenapa memangnya Pak?"
               Penjual : "Itu karena saya merokok selama 12 tahun" (menyalakan korek)
               3 Anak : (kaget, lalu menepuk tangan ke kepala seperti goyang Oplosan) "Merokok?"
               Penjual : "Betul sekali, Dik"
               3 Anak : "Lari, es krim kita bau rokok" (melarikan diri)
               Penjual : (menjalankan gerobaknya) "Kembali dik!! Ayo kembali!"

Tulisan yang saya tulis, itu tentu bukan iklan rokok yang disiarkan di televisi. Tetapi, drama ini menceritakan tentang seorang penjual es krim yang sudah 12 tahun merokok. Justru, kasus itu membuat pembelinya kaget dan melarikan diri, karena rokok yang dihirup si penjual. Mengingat drama ini, masih banyak televisi di Indonesia yang menayangkan iklan rokok.

Penyensoran adegan merokok/rokok/yang berhubungan dengan rokok yang ditampilkan di TV. Sejujurnya saya bingung dengan aturan ini. Saya tahu tujuannya baik, seperti yang sudah dilakukan dengan gencar oleh pemerintah melalui berbagai peraturan dari berbagai tingkat, terutama yang terbanyak melalui perda atau peraturan daerah yang mengatur kawasan bebas rokok. Namun tujuan pemerintah untuk menyehatkan negara ini dengan mengurangi perokok aktif melalui penyensoran rokok/orang yang merokok/sejenisnya, efektifkah?

Kalau dibilang agar anak kecil tidak merokok atau mengurangi remaja/yang lebih muda dari remaja menjadi perokok, saya berpendapat hal ini akan memicu anak kecil yang rasa keingintahuannya tinggi itu untuk mencari tahu lebih dalam dan bahkan lebih ekstremnya, mencoba merokok sekalian. Saya yang tidak pernah merokok saja bingung kenapa tangan si bapak penjual gorengan itu tiba-tiba menjadi buram, sampai akhirnya saya mengetahui dari gerakan tangannya yang mendekat ke mulutnya, bahwa si penjual gorengan itu merokok. Nah, bagaimana kalau anak kecil yang menonton acara yang kebetulan jam tayangnya itu bisa dijangkau oleh anak kecil (pagi hari) bertanya kepada orang tuanya, “itu kenapa tangannya kok buram?”

Mungkin orang tuanya akan menjawab dengan santai. “Merokok.” Dan mungkin anak ini akan diam, terutama jika orang tuanya tidak terlalu dekat dengannya. Si anak ini akan menyimpan berbagai pertanyaan seperti apa itu merokok? Bagaimana cara melakukannya? Contohnya seperti apa? Dan mungkin beberapa lagi. Masalahnya anak kecil belum menjadi orang yang kritis, atau tingkat kekritisannya masih belum setinggi kita yang dewasa. Kebanyakan anak kecil tidak memikirkan dampak. Lihat saja anak kecil yang suka bermain “sembarangan” di jalanan kampung atau di tempat-tempat yang kita anggap berbahaya. Mereka belum mengenal dampak atau bahaya. Yang mereka kenal adalah coba dan senang, karena dunia mereka adalah dunia bermain yang menyenangkan dan ingin tahu segalanya, belum memikirkan dampak.

Jadi, alih-alih mengurangi, ini akan membuat anak kecil semakin penasaran untuk mencari rokok dan mencari tahu cara menggunakannya. Untuk saya, satu-satunya cara yang paling efektif di media televisi untuk upaya mengurangi jumlah perokok adalah dengan mengurangi atau sekaligus menghapuskan yang bernada dukungan terhadap rokok. Iklan atau sponsor misalnya. Pemerintah terdahulu sudah menerapkan aturan yang bagus, dari yang sebelumnya iklan rokok boleh tayang di jam berapapun juga, sekarang hanya menjadi 21.30-tengah malam WIB (yang artinya kalau TVnya TV nasional maka di Papua dan wilayah lain yang berwaktu Indonesia Timur mendekati jam 07.00 masih ada iklan rokok, terjadi setiap Ramadhan). Aturan bahwa rokok dan adegan merokok tidak boleh diperagakan dalam iklan produk rokok juga sudah cukup baik. Tapi kalau mau ditegaskan sekalian, larang saja rokok memasang iklan di TV. Untuk adegan merokok, biarkan saja tetap tayang, karena realitanya keuangan negara ini juga terbantu dengan orang-orang yang merokok ini, malah bukan terbantu lagi, tapi sangat membantu.

Dan jika adegan merokok tetap tayang, untuk saya bukan TVnya yang disensor, tapi orang tua sebagai yang paling bisa mengawasi tontonan anaknya lah yang perlu diedukasi. Pemerintah harus aktif mengingatkan kepada orang tua (terutama yang tidak merokok) untuk memberikan pemahaman yang tepat kepada anak-anaknya untuk tidak merokok juga. Contoh bahwa orang tua tidak merokok sebetulnya sudah sangat efektif untuk mencegah anak-anak merokok. Namun contoh saja tidak cukup. Harus (lagi-lagi) diberi pengertian agar tidak merokok. Perkara melarang atau tidak, terserah orang tuanya.

Yang terpenting anak sudah diberi pengertian untuk tidak merokok. Dan satu lagi yang perlu di-pengertian-kan, anak ini (jika memang orang tua ingin anaknya tidak merokok) diajarkan untuk tidak membenci perokok. Mungkin sama seperti ketika kita memberi pengertian melalui slogan “Jauhi virusnya, bukan orangnya.” Untuk perokok, mungkin kita bisa membuat slogan “jauhi rokok dan asapnya, bukan perokoknya.”
.


Slogan Baru Seputartvindonesia.blogspot.com

Sedikit tambahan, slogan seputartvindonesia.blogspot.com. Slogan yang sebelumnya bernama "Sumbernya TV di Dunia". Kini menjadi "Informasi Seputar Siaran Televisi Tanah Air". Kenapa slogannya berubah?

1. Karena saya sering update televisi di Indonesia.
2. Menambah Wawasan dan Ilmu Pengetahuan tentang dunia televisi Indonesia.

Profil Acara : Yuk Keep Smile

                                                     Logo Yuk Keep Smile di TRANS TV.

Yuk Keep Smile (disingkat dengan YKS) adalah acara televisi sketsa komedi, kuis interaktif, dan game show yang ditayangkan oleh stasiun televisi Trans TV. Acara ini mengudara pertama kali pada tanggal 31 Agustus 2013, dan merupakan kelanjutan acara Yuk Kita Sahur, yang sebelumnya ditayangkan sebagai acara sahur pada Ramadhan 2013. Format acara ini adalah pertunjukan musik langsung, komedi situasi, kuis interaktif, talkshow, dan game show, yang dipandu dan diisi oleh beragam artis, dengan menghadirkan bintang tamu berbeda setiap harinya. Tayang setiap hari pada pukul 19.30 sampai 22.30, acara ini terkenal dengan tarian yang dikenal dengan "Joget Caesar" yang diiringi lagu Asik Asik Joss dan Kereta Malam. Selain itu, Kini beberapa Tarian Pun ditambah Seperti Joget Bang Jali Denny Cagur, Goyang Oplosan, Goyang Simalakama.

"YKS yang tadinya 'Yuk Kita Sahur' menjadi 'Yuk Keep Smile' itu karena kita melihat animo masyarakat yang suka dengan acara ini. Jadi kami ingin membuat suatu inovasi baru yah itu tadi 'Yuk Keep Smile (YKS)'," kata produser 'Yuk Keep Smile', Muhammad Yustiana Sandi, saat berbincang dengan merdeka.com di studio satu Trans TV, Kamis (17/10).

Sandi menambahkan, program YKS sendiri ingin menonjolkan sisi yang dapat dinikmati masyarakat dari segi hiburan. Sementara itu, untuk penonton yang datang ke studio Trans TV, penonton yang dianggap kreatif akan mendapatkan hadiah.

"Gak ada sih, bisanya mereka itu menampilkan kreatifitas yah yang belum ada menjadi ada. Contohnya ngebuat bahan dari karton jadinya manusia mobil-mobilan." ujar Sandi saat ditanya apa kriteria dalam menentukan penonton yang mendapatkan hadiah.

Jam tayang 'Yuk Keep Smile' yang semula ditayangkan dua kali dalam seminggu kemudian ditambah menjadi seminggu tujuh kali. Tentunya penambahan jam tayang ini akan berimbas kepada tingkat kebosanan penonton.

Namun, pria yang pernah bergabung dalam program 'Extravaganza' dan 'Show Imah' ini berharap, umur 'Yuk Keep Smile' dapat bertahan lama.

"Yah doain aja yah sampai 5 tahun ke depan dan terus menerus acaranya berlangsung," harapnya.

 Sumber berita: www.merdeka.com.

Logo Baru TRANS TV & TRANS 7

Assalamualaikkum.wr.wb. Mungkin di antara anda yang sering berada di blog ini, saya ucapkan terima kasih sebanyak - banyaknya. Kenapa saya meninggalkan blog ini selama 3 bulan terakhir? Jawabanya adalah banyak pekerjaan di rumah. Nah, baru hari ini saya aktif di blog ini.

                                                  Logo Baru TRANS TV & TRANS 7 sejak 15 Desember 2013

Pada, 15 Desember 2013, tampak ada sesuatu dari dunia TRANS CORP. Ya, Ini adalah logo baru on-air dari TRANS TV & TRANS 7. Bertepatan pesta "12 TRANS Untuk Indonesia", sekitar pukul 21:00 WIB, inilah logo TRANS TV & TRANS 7 dilaunching dari SICC-Sentul, Jakarta.

Saya baru mengetahui logo baru ini, beberapa jam sebelum "12 TRANS Untuk Indonesia". Tepatnya, ketika acara INSERT. Waktu saya melihat di acara tersebut, kebetulan ada 2 orang presenter Insert yang sudah menggunakan seragam TRANS TV dengan logo barunya. Tidak hanya di situ, logo itu juga terlihat di beberapa acara lain di TRANS TV & TRANS 7. Sayangnya, saya tidak mengetahuinya.

Selain logo, terdapat pula penampilan baru. Mulai desain promo program , Station ID , hingga tampilan adzan Subuh/Maghrib dari dua televisi tersebut. Namun, sekitar seminggu sebelum "12 TRANS Untuk Indonesia", logo itu telah masuk ke twitter. Selain itu, ada juga Station ID TRANS TV & TRANS 7 yang baru, sudah di-upload ke Youtube, oleh pihak pembuat logo dan Station ID di 2 TV ini.

      
                                Logo lama TRANS TV & TRANS 7 pada 15 Desember 2001 - 15 Desember 2013.

Sedangkan yang satu ini, hanyalah tinggal kenangan. Mengapa? Karena, logo tersebut dipakai hampir 12 tahun di layar kaca pemirsa. Logo ini memiliki lambang khusus.

TRANS TV = Terinspirasi dari berlian. Kilaunya disebut sebagai kilau refleksi kehidupan dan adat istiadat dari berbagai pelosok Indonesia. Belah ketupat digambarkan sebagai bentuk berlian, dengan bagian atas bisa dibaca sebagai “T” dan yang bawah bisa dibaca sebagai “V”, sehingga jadilah TRANS TV.

TRANS 7 = logo TRANS 7 diambil dari warna batu safir. Persegi empatnya melambangkan ketegasan, karakter yang kuat, serta kepribadian bersahaja yang akrab dan mudah beradaptasi. Namanya sendiri memang perpaduan dari TRANS Corp dan TV7, dengan TRANS sebagai nama perusahaan, garis vertikal yang memisahkan TRANS dan 7, saya tafsirkan sebagai huruf I, Ishadi S.K., dan 7 oleh sebuah blog ditafsirkan sebagai J, Jacob Oetama (logo TV7 dulu ada lingkaran yang dilambangkan sebagai huruf O, membentuk inisial Jacob Oetama).

Secara garis besar, berlian dan batu safir oleh kedua televisi disebut sebagai sesuatu yang tidak akan pernah berakhir. Berlian disebut sebagai lambang keabadian oleh TRANS TV. Sedangkan warna batu safir oleh TRANS 7 dilambangkan sebagai keindahan yang tak lekang oleh waktu.

Sayangnya, ketika TRANS TV & TRANS 7 sedang menayangkan siaran lokal di Surabaya. Logonya masih belum diganti. Bahkan, sejak 5 Desember 2013 lalu, logo siaran lokal TRANS TV di Surabaya dan sekitarnya, berubah agak kecil. Selain itu, nama acara lokal dokumenter TRANS TV berubah nama. Dari nama "Pesona Jawa Timur" menjadi "Pesona Surabaya". Tetapi, isinya adalah rekaman dokumenter yang pernah dijadikan acara TRANS TV. Terlihat dari acara yang sedang ditayangkan. Contoh "Koper & Ransel". Di acara "Pesona Surabaya", logo acara yang direrun diburamkan.

Selain itu, promo program di siaran lokal TRANS TV Surabaya juga berganti. Dari awalnya promo program jadul (jaman dahulu) 2010, kini menjadi promo program TRANS TV 2013. Yang saya lihat waktu itu, Ada yang Mozaik Islam , Sketsa , Bagi - bagi Berkah , Sering Dibilang Gitu Sih , dan Ceriwis.

Semoga dalam waktu dekat, logo TRANS TV & TRANS 7 di Surabaya bisa berubah seperti di Jakarta. Terima kasih dan Wassalamualaikum.wr.wb.

Minggu, 22 September 2013

Cerita dari Genset Yang Terbakar Dari TRANS CORP

Mungkin diantara anda, masih ingat dengan kejadian kebakaran di TRANS CORP pada 2012 lalu? Jika ingat, saya ceritakan peristiwa ini di blog seputartv.blogspot. Berikut merupakan cerita kebakaran genset di TRANS CORP.

Apa teman-teman salah satu penggemar acara di chanel Trans Corp?? Untuk beberapa saat sebaiknya teman-teman harus bersabar karena chanel dari Trans Corp yakni Trans TV dan Trans7 tidak akan beroperasi. Hal ini disebabkan karena satu genset di Gedung Trans Corp di Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Ahad (13/5/2012) sore terbakar. Sedikitnya 13 unit mobil pemadam diterjunkan ke gedung kantor milik stasiun TV swasta itu. Api sudah bisa dijinakkan, sebagian tim pemadam kebakaran masih berjaga-jaga di sekitar lokasi. Sebagian aliran listrik ke gedung juga dipadamkan oleh petugas Perusahaan Listrik negara (PLN), guna mengantisipasi kebakaran susulan

Trans TV dan Trans7 adalah dua stasiun televisi swasta yang dimiliki pengusaha Chairul Tanjung. Selain televisi, Ketua Komite Ekonomi Nasional ini juga menjadi pemilik saham media dari detik.com. Kini konglomerasi di bawah Chairul Tanjung bernama CT Corp yang terdiri dari tiga perusahaan sub-holding yakni Mega Corp, Trans Corp, CT Global Resources dengan anak usahanya yang meliputi finansial, media, retail, gaya hidup, hiburan, dan pengeloaan sumber daya alam.

Di daerah Lombok tayangan Trans TV menayangkan acara yang sudah lama dan itupun hanya merupakan tayangan promo dengan sebutan "X-Ordinary" tanpa henti. Sedangkan acara Trans7 tidak ada gambar sama sekali. Ini terjadi dari tadi sore sekitar jam 17.00 yang lalu. Semoga saja tayangan dari Trans Corp cepat mengudara kembali.

Itu merupakan kejadian pertama yang menimpa kantor pertelevisian di dunia. Catatan ini bersumber dari  mixedfreshinfo.blogspot.com. Dan itu menimpa detik.com juga.

Untung saja, yang terbakar cuma gensetnya saja dan kita bisa melihat film bagus di TRANS TV maupun TRANS 7 lagi. Seandainya yang terbakar itu kantornya dan banyak yang dilalap sebuah api, kita sedih karena siarannya sudah tamat.

Namun dari cerita ini, disimpulkan bagi warga yang tinggal di ibu kota provinsi di Indonesia masih bisa menyaksikannya di 2 TV ini hanya berupa dokumenter yang sekarang tayang pada pagi buta di wilayah setempat pada Senin - Jum'at. Kalau itu kantornya yang terbakar, kita mungkin bisa menonton Trans TV dan Trans 7 dengan menayangkan acara (perkiraan saya) hiburan dari myTrans.com . Sisanya, acara non-MyTrans.com .

Seingat saya, saya membuka twitter pada waktu itu, disebutkan bahwa siaran TRANS CORP berhenti sejenak karena genset yang kebakaran. Akhirnya sesudah saya sholat Maghrib di rumah, saya baru tahu kalau di Surabaya langsung diisi siaran lokal sesudah Adzan Maghrib dan menonton 2 TV itu bergantian hingga apinya bisa dipadamkan.

Di Surabaya waktu itu juga, TRANS TV di pusat menayangkan promo program berulang - ulang kemudian muncul "Indonesia Raya" yang diputarkan di TRANS TV Surabaya. Sedangkan di TRANS 7 , sesudah tayangan Maghrib, dia menayangkan "Indonesia Raya" dan diisi dokumenter.

Namun pada saat pemadaman api di Jakarta berlangsung , muncul tulisan "Sesaat lagi kita bergabung dengan siaran nasional" ketika selesai siaran lokal dan menampilkan color bar dari Jakarta, kemudian kembali lagi ke siaran lokal hingga api bisa dipadamkan (diselang - seling seperti siaran lokal MNC News , walaupun saya tidak punya prabola).

Sayang banget, pada saat promo program di TRANS TV Surabaya ketika siaran lokal berlangsung (baik pada saat pemadamannya di Jakarta maupun siaran lokal menjelang Subuh) banyak promo program yang rata - rata, sudah ditutup. Sedangkan di TRANS 7 Surabaya, promo program waktu itu memang acara yang sudah tayang di TRANS 7 hingga sekarang ini. Dan mendekati pukul 23:00 WIB, mereka kembali ke siaran nasional secara resmi karena api bisa dipadamkan.

Semoga bermanfaat, Rek!

Sabtu, 21 September 2013

TV Lokal di Indonesia Yang Pemiliknya Adalah TV Nasional

Selanjutnya, kita masuk ke zona tentang kepemilikan TV Lokal di tanah air kita yang kebetulan juga pemilik dari TV Nasional yang sering kita paham.

Elshinta TV Jakarta (pemiliknya EMTEK)

Berdasarkan berita, TV lokal di Jakarta yang pemiliknya EMTEK ini merupakan pemilik dari SCTV - Indosiar. Kita tahu, TV ini merupakan TV lokal pertama di Indonesia yang pemiliknya merupakan pemilik dari TV Nasional. Saya kurang tahu acara Elshinta TV saat ini seperti apa karena saya orang Surabaya.


ElshintaTV yang lebih singkat disebut "E-TV" adalah sebuah stasiun televisi lokal di Jakarta, Indonesia. ElshintaTV memulai siaran percobaan di wilayah Jakarta sejak 24 Agustus 2005. Nama "Elshinta" sendiri adalah merupakan nama stasiun radio dengan target pendengar orang-orang dewasa berjiwa muda dan sebaliknya, lalu kemudian berubah format menjadi radio berita sejak 14 Februari 2000, yang merupakan satu-satu radio berita tanpa selingan lagu sama sekali selama 24 Jam.

Menurut Wikipedia, ElshintaTV menggunakan frekuensi yang dulunya digunakan oleh Indosiar yang dialokasikan untuk Metropolitan Area (Channel UHF 35). siaran ElshintaTV (E-TV) sangat jernih diterima di area Jabotabek - Banten, karena kekuatan pemancar barunya serta ketinggian antena 395 meter, di daerah Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Bagi yang biasanya menyaksikan ElshintaTV (E-TV), maka sehari-harinya pemirsa tidak menemui acara-acara seperti sinetron, film, video musik atau variety show. Mayoritas acara-acara ElshintaTV adalah informasi ringan seputar dunia usaha kecil, pengobatan, info Jakarta, budaya, profil daerah-daerah tertentu di Indonesia. Sedikit sekali informasi hiburan.

O Channel (pemiliknya EMTEK)

Seperti dengan Elshinta TV , TV lokal Jakarta ini merupakan pemilik dari negara EMTEK. Bahkan kita tidak boleh pergi ke Jakarta, karena adanya O Channel Bandung.

Menurut Wikipedia,  O Channel didirikan oleh MRA Media Group dan Elang Mahkota Teknologi dengan kepemilikan masing-masing 50%, yang memulai siaran percobaan pada tanggal 2 Agustus 2004, kemudian diresmikan sejak pada tanggal 16 Juni 2005. Namun, pada awal 2007, pihak MRA resmi menjual sisa 50% saham O Channel ke Emtek, sehingga O Channel dikuasai 100% oleh Emtek hingga sekarang.

Kebanyakan acaranya hanya entertainment dan di jam kosong diisi dengan relay Home Shooping, seperti di TV lainnya sampai sekarang. Pemancarnya ada di SCTV Tower di Jakarta, seperti Elshinta TV dan Indosiar.

O Channel Bandung (pemiliknya EMTEK)

O Channel Bandung  merupakan stasiun televisi lokal yang berdiri dan mengudara di Bandung , Jawa Barat. Stasiun televisi ini mengudara pada frekuensi 24 UHF. Saat ini dia mencoba untuk mengudara 24 Jam sehari.

 Setelah lama mengudara secara sendiri, terhitung mulai bulan April 2013, O Channel Bandung mulai bergabung dengan O Channel dan sebagian acara dari Jakarta direlai oleh O Channel Bandung. Kantornya pun mulai dipindahkan ke Gedung Garuda FM Bandung karena merupakan satu grup, sementara studionya masih tetap berada di Bandung Trade Mall yang berlokasi di Cicadas, Kota Bandung. Kemudian jam siaran O Channel Bandung meluas menjadi 24 jam Sehari . Selain itu, jangkauannya pun melebar ke sebagian Jawa Barat.

Arek TV Surabaya (pemiliknya VIVA - Visi Media Asia)

TV lokal di Surabaya ini banyak yang mengatakan miliknya VIVA. Kantor dan studio siaran yang terletak di Mayjend Sungkono ini beroperasi di UHF 48 sejak 2009.

Acara Arek TV saat ini berkembang semua. Selain dari detail perkembangannya, Arek TV sendiri bersifat sebagai TV yang cocok untuk rakyat Surabaya. Apalagi pada saat berita live, sering diselipi berita olahraga nasional yang tertulis "Courtesy of antv". Mungkin inilah cara sebuah TV yang handal.

Sayang, di jam kosong sering Home Shopping secara relay. Dan juga pada saat akhir program, tidak seperti antv dan tvOne yang menampilkan "Members of VIVA" sebagai tanda pemilik bahwa TV ini benar - benar punya VIVA.

Itu saja tentang profil TV Lokal di Indonesia yang kebetulan pemiliknya TV Nasional. Semoga bermanfaat dan di blog ini, Insya Allah banyak komentar dari manusia agar berkembang lebih modern.

Opini : Malang dan Potensi Pertelevisiannya

Malang, kota terbesar kedua di Jawa Timur, setelah Surabaya. Merupakan bagian dari Karesidenan Malang yang terdiri atas Kota/Kab. Malang, Kota Batu, Kota/Kab. Pasuruan, Kota/Kab. Probolinggo, dan Kab. Lumajang. Bisa dilihat dari plat kendaraan wilayah-wilayah ini yang diawali dengan huruf N. Kalau berbicara tentang pertelevisian, berarti tidak semua wilayah di karesidenan yang dibahas, karena Pasuruan dan Probolinggo bisa menyaksikan siaran Surabaya, sedangkan Lumajang bisa mendapat siaran dari Jember. Kita bahas Malang saja, tempat tinggal saya.

Sebagai kota pendidikan (yang sayangnya menurut info yang saya dengar biaya pendidikannya justru yang paling tinggi di Indonesia), Malang setiap tahun didatangi paling tidak 100.000 penduduk baru, entah itu anak SMP, SMA, atau mahasiswa. Kota yang pembangunannya tidak merata ini (terlihat dari pusat perdagangan dan pendidikan yang hanya ada di utara dan barat kota) selalu macet di setiap hari aktif perkuliahan, dan sedikit melunak lalu lintasnya di hari libur kampus, apa lagi kalau lebaran, rasanya kita bisa melaju kencang seperti di jalan tol.

Pendatangnya, dari berbagai wilayah, mulai dari tetangga terdekat Kota Malang seperti: Kab. Malang dan Kota Batu (yang sebenarnya bisa disebut bukan pendatang kalau mereka pulang ke rumah masing-masing, tapi ternyata banyak juga yang kos di Kota Malang, walaupun banyak juga yang pergi-pulang); sekitar Malang seperti Kota/Kab. Kediri, Kota/Kab. Blitar, Kab. Jombang, Kota/Kab. Mojokerto, Kota/Kab. Pasuruan, Kota/Kab. Probolinggo, Kab. Lumajang; se-Jawa Timur seperti Kab. Sidoarjo, Kota Surabaya, dan puluhan kota/kabupaten lainnya, dan yang pasti berbagai penjuru Indonesia dan beberapa negara asing.
Di luar pendidikan, Kota Batu dan Kabupaten Malang dikenal sebagai destinasi wisata utama di Jawa Timur. Akhir pekan, jangan heran melihat kemacetan di jalanan utama Kab. Malang yang mengarah ke Kota Batu, dan belum termasuk kemacetan di dalam Kota Malang sendiri. Banyak pelancong regional maupun nasional yang ingin menghabiskan waktu libur mingguannya di wilayah ini.

Saya bisa bilang wilayah-wilayah di atas bukan karena saya tanya satu persatu, tapi cukup melihat plat kendaraan yang berkeliaran di jalanan Kota Malang. Dominasi kendaraan sudah pasti N dengan akhiran A_, B_, C_, E_, AAA, BBB, CCC, dan yang terbaru DDD, milik Kota Malang, disusul N dengan akhiran lain di wilayah Karesidenan Malang. Dominasi kedua adalah kendaraan berplat B (mobil dan sepeda motor), L (sama), W (juga), S (motor), P (motor), dan kemudian beberapa yang lain seperti DK, DR, AB, AE, M, dan sebagainya.

Oke, cukup tentang platnya. Sekarang, kita bahas tentang penduduk pendatang ini. Seperti yang saya sebut di atas (oke, kembali masalah plat), B cukup mendominasi bersama dengan L dan W. Artinya, penduduk pendatang di Malang didominasi wilayah-wilayah plat tersebut (Jakarta dan sekitar, Surabaya, dan Sidoarjo/Gresik). Para pendatang inilah yang menyuburkan investasi di Malang, setidaknya dalam 10 tahun terakhir. Mulai ada apartemen di Kota Malang, terjadi “ledakan” jumlah hotel di Malang Raya, mal yang bertumbuh (tapi sayang terlalu banyak, menurut saya seharusnya 3 mal saja cukup, tapi di Malang banyak sekali yang ingin membuat mal di wilayah yang itu-itu saja), dan banyak lagi.

Pendatang-pendatang tadi membutuhkan hiburan seperti di kota asal mereka, yang sayangnya lebih banyak tidak terpenuhinya. Beberapa brand yang ditanyakan teman-teman kepada saya di kampus tidak tersedia di Malang, sehingga terpaksa anak-anak Jakarta mencari hiburan dan kebutuhan lifestyle mereka di Surabaya.

Tapi, beruntungnya, untuk masalah televisi, mereka masih bisa menikmati banyak TV Jakarta di Malang.
Sebelas TV nasional pertama + TV ANAK Spacetoon (yang sekarang harus disebut TV berjaringan) sudah tersedia di Malang, sudah lengkap sejak 2006, dengan LatiVi sebagai TV Jakarta terakhir yang masuk ke Malang. Lebih jauh, usaha masuk ke Malang sudah berlangsung dari dulu. METRO TV masuk Malang sejak 2003. Berdirinya GNTV mengantarkan Q channel mengudara di Malang Raya (ini di luar yang 11 tadi). Batu tv membuat tayangan TV7, tvG, dan TPI bisa disaksikan di Malang. Ada Malang TV yang dirangkul MNC untuk menayangkan VH1. Begitu pula ATV yang membuat kita bisa menonton TRANS TV.

Sekali lagi, 2006 TV “nasional” sudah lengkap, TV lokal di Malang jadi mandiri. Namun, “invasi” TV Jakarta ke Malang belum selesai. Tahun 2006, ada Ratu tv yang berubah menjadi NDTV, penyalur siaran B CHANNEL Jakarta/TVN Bekasi di Malang sampai hari ini. Tahun 2007, MNC kembali merangkul 2 TV lokal di Malang, Batu tv dan ATV, untuk menayangkan MNC ENTERTAINMENT dan beberapa in-house lainnya sampai 2009. Terakhir, di 2011, KOMPAS mengajak ATV “bekerjasama”.
 
Terus terang, saya cukup senang ada di Malang. Pemilik stasiun televisi atau calon investor stasiun televisi melirik Malang sebagai wilayah yang harus dimasuki lebih awal, mungkin karena faktor pendatang tadi. Menurut amatan saya, sudah lebih dari 6 kali Malang menjadi kota utama para pemilik stasiun TV itu (ini di luar 11 TV “nasional” pertama tadi).

Enam yang bisa saya pastikan adalah TV ANAK Spacetoon, yang terealisasi melalui TV ANAK Kota malang sejak 2005. Selanjutnya, TVN/B CHANNEL, sudah terealisasi melalui ndtv sejak 2006. Ini adalah dua TV luar Malang yang mendirikan stasiun TVnya sendiri, dan Malang menjadi satu di antara kota-kota pertama di Indonesia yang bisa menyaksikan siaran televisi-televisi tersebut.

Q channel (kemudian Qtv, sekarang BERITASATU) dan SWARA (mati suri, sekarang akan didirikan lagi), yang terealisasi melalui GNTV (yang kemudian mati pada 2006) dan mahameru tv (yang mati entah pada 2007 atau 2008). Ada juga MNC dengan VH1 dan kemudian MNC channels nya pada 2006-2008 melalui Batu tv, Malang TV, dan ATV. Seingat saya SCM juga pernah masuk Batu tv selama satu tahun dengan mantan program SCTV seperti “Kreasi Dapur Kita” (kalau saya tidak salah mengingatnya). Di tahun 2011, Malang menjadi satu di antara sepuluh kota pertama yang bisa menyaksikan produksi KOMPAS, melalui atv. tempotv sudah merealisasikan keberadaanya di Malang melalui Batu tv. Ini adalah 6 yang mempertimbangkan Malang sebagai sasarannya.

Malang juga menjadi kota-kota pertama yang bisa menikmati siaran NET. dan hal ini terjadi karena Spacetoon sudah ada di Malang sejak 2005. Seperti yang kita ketahui, INDIKA Energy membeli Spacetoon untuk ditukar guling frekuensinya dengan NET. sehingga Spacetoon hanya ada di Telkom 1, sedangkan NET. bisa mengudara di FTA terestrial. KPI masih “mempelajari” kasus yang tidak biasa ini, karena proses ini tidak dilaporkan ke KPI.

Dari Surabaya, ada jtv yang merealisasikan keinginannya menjadi TV regional pada 2003. Malang menjadi wilayah pertama di luar Gerbangkertasusila yang bisa menangkap siaran jtv. Yang terealisasi 10 tahun kemudian, alias 2013 ini, adalah BBS TV, yang masuk Malang di saluran digital.

Ada juga TV yang menargetkan masuk Malang, tapi masih belum tercapai. SAKTI misalnya, dari Surabaya. Tapi menurut kabar terakhir yang saya dengar SAKTI sudah “kolaps” dan akhirnya hanya mengoperasikan SAKTI MADIUN TV di Madiun (adakah yang bisa mengonfirmasi hal ini?). Kemudian SINDOTV. Menurut video profil di website nya, SINDOTV menargetkan masuk Malang pada akhir 2012, tapi saat ini belum tercapai, mungkin karena alokasi frekuensi di Malang sudah habis. Seingat saya, target SINDOTV ini sudah ada sejak zaman SUNTV.

Satu-satunya TV jaringan dari Jakarta yang tidak memasukkan Malang dalam daftar kota-kota pertamanya adalah SPORTONE. Kanal yang sudah memulai siaran ujicoba di vivasky (satelit Measat 3A) ini berfokus ke kota-kota besar Indonesia.

Malang memang terus dilirik oleh para investor TV itu. Kejenuhan terhadap Surabaya tergambar dari berbagai tur televisi yang lebih memilih memijakkan kakiknya di Malang daripada di Surabaya untuk di Jawa Timur, ataupun kalau bisa dua kota, Surabaya dan Malang lah yang dipilih. Radio [Road] Show tvOne memilih UMM sebagai tempat mendaratnya, juga The Tour SUCI 3 KOMPAS, begitu pula METRO TV on Campus September 2012 lalu, walaupun beberapa bulan kemudian METRO TV juga berangkat ke UNAIR di Surabaya. Karnaval SCTV juga memilih Malang (dan kadang Sidoarjo, daripada Surabaya) untuk disinggahi. EMTK dengan duet SCTV-INDOSIAR nya baru-baru ini memilih UB sebagai tempat rekrutmen terbarunya, tanpa Surabaya. TRANS 7 dengan Makan Besar juga memilih beberapa kampus di kawasan Malang untuk mendarat, termasuk di kawasan tempat kerja saya.

Dalam program berita 2 tahun terakhir, destinasi wisata yang banyak diliput juga kawasan Malang Raya, terutama Batu (entah itu keinginan televisinya atau usaha promosi dari Kota Wisata Batu [KWB] yang sedang gencar-gencarnya berpromosi).

Yang pasti, Malang sekarang mulai menjadi pilihan para empunya stasiun televisi dari luar Malang. Rasanya akan semakin gencar invasi dari luar Malang ketika digital nanti sudah benar-benar berjalan. Well, selamat datang di Malang, televisi-televisi yang menarget Malang Raya. Silahkan rebutkan para pendatang yang memenuhi Malang Raya setiap tahunnya :).

Catatan dari : davenirvana1.wordpress.com

Sabtu, 14 September 2013

Calon TV Lokal di Jawa Timur Yang Mungkin Berjaringan Dengan Sindo TV


Siapa yang tidak mau tahu apa itu Sindo TV? Ya, menurut orang - orang, TV ini hadir di Indovision (ch. 83) , Okevision (ch. 101) , dan Top TV (ch.83). Bagi anda yang tidak punya prabola tersebut, anda dapat menyaksikan siarannya di antena terrestrial di beberapa kota/kabupaten di Indonesia. Berikut tentang TV Lokal di Jawa Timur yang mungkin menjadi calon TV berjaringan Sindo TV:

Malang (Gajayana TV)

TV ini merupakan TV murni di Malang dan sekitarnya. Program-program yang akan ditayangkan di GAJAYANA TV secara umum tidak berbeda jauh dengan TV lokal lain, namun pengemasan GAJAYANA TV nampak jauh berbeda dengan TV lokal lain. GAJAYANA TV saya rasa bisa memberikan warna lain untuk dunia pertelevisian lokal di Malang Raya.

Sederetan program yang akan ditayangkan berfokus pada masyarakat Malang Raya. Nampak program-program yang begitu dekat dengan masyarakat siap dihadirkan. Idenya sangat sederhana, tapi cukup mengena. Masyarakat Malang Raya di luar Kota Malang dikenal begitu agraris, hadir program Budidaya Flora. Perkembangan Kota Malang yang mengarah ke kota modern, nampaknya akan masuk dalam program Citra Kota. Jembatan antara masyarakat dan pemerintah dan juga keakraban penduduk desa, menjadi gambaran yang saya tangkap dari promo program Balai Desa. Program yang dekat dengan anak sekolah, disiapkan dalam Lonceng Sekolah. Banyak lagi program yang lain, semuanya masih berlabel segera, tapi mampu menarik perhatian saya.

Yang juga sangat menarik bagi saya adalah program Dialog Khusus. Program ini disiapkan untuk bersaing dengan program sejenis yang bisa saya bilang tayang pada jam yang kurang menguntungkan (bukan berarti benar-benar kehilangan penonton, hanya jamnya saja yang kurang bagus). Sebut saja program I Love Malang Raya atv yang tayang pada pukul 10.00-12.00 pagi WIB, jam ini bukanlah jam tayang utama. Begitupun Bincang-Bincang di jtv malang, tayang pada pukul 4.30-5.30 siang/sore WIB Selasa dan Jumat, jam ini masih cukup menguntungkan karena jam ini bagian dari primetime lokal. Tapi GAJAYANA TV menyiarkan Dialog Khusus ini pada pukul 8.00-9.00 malam WIB, jam utama, walaupun hanya pada hari Senin. Program ini tentunya akan secara langsung bersaing dengan Apa Kabar Indonesia Malam tvOne.

Sebenarnya atv dahulu memiliki program dialog yang punya jam tayang yang lebih menguntungkan pada pukul 3.30-4.30 siang/sore WIB, Dinamika KWB yang berfokus pada Kota Wisata Batu. Tapi program ini menghilang dan berganti dengan 1001 Malang Raya, program yang tidak jauh berbeda dengan tayangan sejenis di kota lain pada jaringan KOMPASHD, yang menayangkan infomercial yang sangat lokal seperti restoran, hotel, dan beberapa lainnya. Nampaknya KOMPASHD semakin kuat dalam mengintervensi program TV lokalnya, otonomi seakan hilang di jaringan KOMPASHD.

Kembali ke GAJAYANA TV. Televisi yang sudah menguasai frekwensi 28 UHF sejak beberapa tahun terakhir ini mulai mengudara pada pukul 5.30 pagi WIB, menjadi TV murni lokal paling pagi di Malang Raya. DHAMMA TV memulai siaran pada 5.40 pagi WIB, dan Malang TV pada 6.00 pagi WIB, sedangkan ftv pada pukul 9.00 pagi WIB. Namun untuk durasi terpanjang masih dipegang oleh Malang TV dengan 18 jam, berakhir pada pukul 12.00 malam WIB, sedangkan GAJAYANA TV mengakhiri siaran pada pukul 9.30 malam WIB.

Secara teknis GAJAYANA TV sudah baik, terbukti mampu menyiarkan siaran langsung Dialog Khusus dengan gambar yang cukup jernih, setara dengan jtv malang dan Malang TV, di atas atv dan Batu tv, dan jauh di atas DHAMMA TV yang gambar siaran langsungnya buram. Semoga saja GAJAYANA TV mampu mempertahankan program-program yang ada, atau lebih bagus jika lebih berkembang lagi. Selamat mengudara untuk GAJAYANA TV, yang berslogan Bersama Kita Berjaya itu.

Walau saya bukan warga Malang, saya harap GAJAYANA TV bisa menjadi calon jaringan di Sindo TV di kawasan Malang Raya. Dengan syarat, mengurus surat izin siaran jaringan di KPID Jawa Timur/Malang. Dan sinyal kuat.

Kediri (Dhoho TV)

TV lokal di Kediri yang hadir di UHF 23 ini, merupakan TV yang pernah menyiarkan basket NBA beberapa tahun yang lalu. TV ini saya pilih sebagai calon jaringan Sindo TV di wilayah Kediri dan sekitarnya.

Dhoho TV bisa ikut SINDO TV. Dengan berbagai cara, yaitu gambar dan suara jernih , logo terserah mau dibuat seperti Sindo TV atau tetap menggunakan logo yang lama. Karena, TV ini rasanya banyak acara yang kurang baik. Misal, dangdut , kisah berbau SARA, dsb.


Saya memang kurang tahu Dhoho TV mengudara dari pukul berapa. Beberapa hari yang lalu, ketika saya posisi di Kota Kediri, Dhoho TV mengakhiri siaran pukul 12 malam atau 1 dinihari.


Seandainya jika Dhoho TV mau berjaringan dengan Sindo TV, caranya adalah gambar dan suara lebih stabil, acaranya harus cocok dan mendidik dan harus mampu membagi waktu siaran antara Dhoho TV dan SINDO TV.


Pulau Madura (Madura Channel)

Saya agak kurang paham, TV ini berpusat siaran di Madura bagian mana. Karena di kawasan Bangkalan juga banyak mendapat kanal TV dari Surabaya. Saya pilih di pulau garam ini, ada TV berjaringan.

Berdasarkan informasi dari Wikipedia Indonesia, kawasan Madura hanya memiliki 1 TV lokal. Ya, Madura Channel ini dan tidak ada yang lainnya. Maka, saya pilih Madura Channel sebagai TV Lokal yang bisa cepat berjaringan dengan Sindo TV, walaupun di Pulau Madura tidak ada TV lokal lainnya.

Acara di TV ini, hanya berfokus dengan wilayah Madura. Tapi, TV ini sudah berjaringan dengan Tempo TV dalam keadaan suplay (tidak relay). Cara Madura Channel untuk berjaringan dengan Sindo TV sangat mudah sekali. Hanya tinggal ganti logo baru dan pasang prabola disana. Dan jika Madura Channel bisa siaran berjaringan Sindo TV, acara - acara di sana jangan dibuang ke sampah. Karena acaranya sangat bagus, berguna, unik, dan menarik perhatian.

Semoga KPID Jawa Timur dan pihak Sindo TV bisa menentukan TV Lokal di Jawa Timur yang mana bisa berjaringan langsung dengan Sindo TV. Jadi jika 3 TV lokal ini mulai siap berjaringan dengan SINDO TV dari sekarang, kita punya 4 Sindo TV. Yaitu , MHTV Surabaya , Dhoho TV Kediri , Gajayana TV Malang , dan Madura Channel. Jika 3 TV ini tidak bisa ya tidak apa - apa, karena di Surabaya sudah ada MHTV Surabaya yang sudah berjaringan dengan SINDO TV sejak 2008 (waktu itu SINDO TV bernama Sun TV) hingga sekarang.

Sabtu, 31 Agustus 2013

Profil TV : detik.com






Ini bukan profil dari sebuah televisi, melainkan website berita. Siapa namanya? Namanya detik.com. Berikut profilnya.

detikcom ialah sebuah portal web yang berisi berita dan artikel daring di Indonesia. detikcom merupakan salah satu situs berita terpopuler di Indonesia. Berbeda dari situs-situs berita berbahasa Indonesia lainnya, detikcom hanya mempunyai edisi daring dan menggantungkan pendapatan dari bidang iklan. Meskipun begitu, detikcom merupakan yang terdepan dalam hal berita-berita baru (breaking news). Sejak tanggal 3 Agustus 2011, detikcom menjadi bagian dari PT Trans Corporation, salah satu anak perusahaan CT Corp.



Detikcom merupakan portal kepada situs-situs:
  • detikNews (news.detik.com) Berisi informasi berita politik-peristiwa
  • detikFinance (finance.detik.com) Memuat berita ekonomi dan keuangan
  • detikFood (food.detik.com) Informasi tentang resep makanan dan kuliner
  • detikHot (hot.detik.com) Berisi info gosip artis/selebriti dan infotainment
  • detiki-Net (inet.detik.com) Memuat informasi teknologi informasi
  • detikSport (sport.detik.com) Berisi info olahraga termasuk sepakbola
  • detikHealth (health.detik.com) Memuat info dan artikel kesehatan
  • detikTV (tv.detik.com) Memuat info mengenai berisi berita video (tv berita)
  • detikFoto (foto.detik.com) Yang memuat berita Foto
  • detikOto (oto.detik.com) Memuat informasi mengenai otomotif
  • detikTravel (travel.detik.com) Memuat informasi tentang liburan dan pariwisata
  • detikSurabaya (surabaya.detik.com) Info Surabaya dan Provinsi Jawa Timur
  • detikBandung (bandung.detik.com) Informasi tentang Bandung dan Provinsi Jawa Barat
  • detikforum (forum.detik.com) Tempat diskusi online antar komunitas pengguna Detikcom
  • blogdetik (blog.detik.com) Tempat pengakses mengisi info atau artikel, foto, video di halaman blog pribadi
  • wolipop (wolipop.detik.com) Berisi informasi tentang wanita dan gaya hidup
  • TanyaSaja (tanyasaja.detik.com) Tempat para pengakses bertanya jawab mengenai hal apa pun
  • DetikMap (map.detik.com) Semacam alat/tool untuk melihat Peta lokasi
  • IklanBaris (iklanbaris.detik.com) Berisi Iklan yang langsung diisi konsumen
  • MyTRANS (www.mytrans.com) Live Streaming Trans TV dan Trans7, serta video program-program acara Trans TV dan Trans7
  • Harian Detik (harian.detik.com) Berisi berita dalam bentuk koran digital yang diterbitkan 2x sehari pada pukul 06:00 WIB & 16:00 WIB (untuk edisi akhir pekan terbit 1x sehari pada pukul 06:00 WIB)

Sejarah

Server detikcom sebenarnya sudah siap diakses pada 30 Mei 1998, namun mulai daring dengan sajian lengkap pada 9 Juli 1998. Tanggal 9 Juli itu akhirnya ditetapkan sebagai hari lahir detikcom yang didirikan Budiono Darsono (eks wartawan DeTik), Yayan Sopyan (eks wartawan DeTik), Abdul Rahman (mantan wartawan Tempo), dan Didi Nugrahadi. Semula peliputan utama detikcom terfokus pada berita politik, ekonomi, dan teknologi informasi. Baru setelah situasi politik mulai reda dan ekonomi mulai membaik, detikcom memutuskan untuk juga melampirkan berita hiburan, dan olahraga.
Dari situlah kemudian tercetus keinginan membentuk detikcom yang update-nya tidak lagi menggunakan karakteristik media cetak yang harian, mingguan, bulanan. Yang dijual detikcom adalah breaking news. Dengan bertumpu pada vivid description macam ini detikcom melesat sebagai situs informasi digital paling populer di kalangan users internet.

Kepemilikan

Pada 3 Agustus 2011 CT Corp mengakuisisi detikcom (PT Agranet Multicitra Siberkom/Agrakom) . Mulai pada tanggal itulah secara resmi detikcom berada di bawah Trans Corp.[1] Chairul Tanjung, pemilik CT Corp membeli detikcom secara total (100 persen) dengan nilai US$60 juta atau Rp 521-540 miliar. Setelah diambilalih, maka selanjutnya jajaran direksi akan diisi oleh pihak-pihak dari Trans Corp — sebagai perpanjangan tangan CT Corp di ranah media. Dan komisaris Utama dijabat Jenderal (Purn) Bimantoro, mantan Kapolri, yang saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Utama Carrefour Indonesia, yang juga dimiliki Chairul Tanjung.[2].

Sebelum diakuisisi oleh CT Corp, saham detikcom dimiliki oleh Agranet Tiger Investment dan Mitsui & Co. Agranet memiliki 59% saham di detikcom, dan sisanya dimiliki oleh Tiger 39%, dan Mitsui 2%

Perkembangan jumlah pengunjung

Pada Juli 1998 situs detikcom per harinya menerima 30.000 hits (ukuran jumlah pengunjung ke sebuah situs) dengan sekitar 2.500 user (pelanggan Internet). Sembilan bulan kemudian, Maret 1999, hits per harinya naik tujuh kali lipat, tepatnya rata-rata 214.000 hits per hari atau 6.420.000 hits per bulan dengan 32.000 user. Pada bulan Juni 1999, angka itu naik lagi menjadi 536.000 hits per hari dengan user mencapai 40.000. Terakhir, hits detikcom mencapai 2,5 juta lebih per harinya.

Selain perhitungan hits, detikcom masih memiliki alat ukur lainnya yang sampai sejauh ini disepakati sebagai ukuran yang mendekati seberapa besar potensi yang dimiliki sebuah situs. Ukuran itu adalah page view (jumlah halaman yang diakses). Page view detikcom sekarang mencapai 3 juta per harinya. sekarang detik.com menempati posisi ke empat tertinggi dari alexa.com untuk seluruh kontent di Indonesia.


Kritik

Salah satu kritik yang sering dialamatkan pada detikcom adalah banyaknya iklan yang memenuhi halaman utama. Saat diakses pertama kali, halaman muka detikcom pada peramban berukuran 1024x768 akan dipenuhi iklan yang mengisi sekitar 80% ruangnya. Hal ini menyebabkan masa loading yang cukup lama.
Namun mulai 9 Juli 2008, detikcom telah mengubah tampilan halaman mukanya dan menempatkan iklan yang lebih tertata, serta mengurangi jumlah iklan secara drastis.

Sedikit berita, saya tulis Profil TV ini karena adanya detik TV yang merupakan TV Internet yang ada di detik.com. Karena, detik TV berhubungan juga dengan TRANS TV dan TRANS 7.

 


TV - TV di Indonesia Yang Punya Hak Siar Sepakbola

Berikut ini, adalah TV - TV di negeri ini, yang mempunyai hak siar pertandingan sepakbola:

- RCTI Resmi Menyiarkan LIGA BBVA Musim Ini Mulai 17 Agustus 2013 (3-5 Match Per Pekan)
- KOMPAS Channel Menyiarkan Bundesliga 2013/2014 Mulai 10 Agustus 2013 (5 Match Per Pekan)

Inilah pemegang hak siar Liga-Liga di Eropa Musim Ini, tentunya banyak perubahan dibandingkan musim lalu…

- EPL: SCTV dan Indosiar (2 match per pekan)
- Serie A: TVRI (5 match per pekan)
- La Liga: RCTI (3-5 match per pekan)
- Bundesliga: Kompas TV (5 match per pekan)
- Ligue 1: B Channel (6 match per pekan)
- UCL: SCTV (2 match per pekan)
- UEL: SCTV (1 match per pekan)
- (belum pasti) Championship Division dan League One: Matrix TV (2-3 match per pekan)

Profil TV : KOMPAS TV

                                            KOMPAS dan TV Lokal

Siapa yang tidak kenal KOMPAS? Ya, benar. TV yang mengudara pada 9 September 2011 lalu, ini menggantikan tugas TRANS 7 yang dulu adalah TV punya KOMPAS GRAMEDIA dan kini dipegang oleh CT CORP.

Rasanya Kompas menjadi koran ke-3 yang punya TV. Sebelumnya ada Media Indonesia dengan METRO TV. Kemudian, Jawa Pos dengan Jtv di Surabaya. Ketiga, ya Kompas dengan TV7. Sayang Kompas melepas TV7 karena posisinya yang berjalan menuju ketumbangan.

Ini cuma sekedar apa yang saya rasakan dan apa yang saya baca sebelum KOMPAS TV benar-benar meluncur ke udara kota-kota Indonesia.

Katanya seseorang di blognya, dulu TV7 itu melambangkan sang pemilik Kompas, Jacob Oetama. Logo TV7 yang menunjukkannya. Tulisan TVnya kecil. Kemudian 7, orang sering mengasumsikan 7 sebagai huruf “J” karena kita biasa menekan huruf J pada kata Tujuh. Kemudian lingkaran yang melingkari angka 7, nelambangkan huruf O. Maka, makna logo TV7 adalah stasiun TV milik Jacob Oetama. Ulang tahunnya 25 November, ulang tahunnya Jacob Oetama. Jadi TV7 memang punya Jacob Oetama. Ini katanya lho.

Kalau mau diasumsikan dengan cara yang sama, maka sekarang kita lihat logo TRANS|7. Kata TRANS, menunjukkan perusahaan yang menaungi stasiun televisi itu. Garis vertikal, bisa diasumsikan sebagai nama dari Dirut TRANS TV waktu itu, Ishadi SK. Kemudian, angka 7 tetap sebagai huruf J. Artinya, TRANS|7 adalah stasiun televisi yang berada dalam naungan TRANS Corp yang mana stasiun televisi itu dimiliki bersama oleh Ishadi SK (51%) dan Jacob Oetama (49% lewat Kompas). Dan karena yang menaungi adalah TRANS Corp, maka ulang tahunnya bersama dengan TRANS, 15 Desember.

Katanya lagi (kalau yang ini benar-benar pendapat orang yang ditulis di twitter), KOMPAS TV ini merupakan bentuk penyesalan si empunya Kompas karena kehilangan TV7.

Sedikit berita, KOMPAS hadir di Kupang via afb TV dan Bengkulu via Bengkulu TV.

KOMPAS Si Peniru

Kompas hadirkan nama program yang dihadirkan di setiap acara non-live serta siaran ktv (khusus Jabodetabek). Dalam hal tersebut, DOGs logo Kompas tersebut juga muncul gantian dengan tulisan “Indonesia Satu”.

Namun, kehadiran nama program tidak muncul pada program berita dan beberapa program live, sebagai pengganti, tulisan “LIVE” yang muncul.Masalah nama program, banyak masyarakat yang bilang, ini mirip TransTV. Apa ini karena hubungan Kompas Gramedia dengan Trans Corp? Atau sekedar “ikut” saja? Entahlah.

Logo yang ditampilkan dengan posisi horisontal. Setelah Pemilu 2014 nanti, apakah Kompas kembali ke logo “K” yang besar itu? Atau tidak? Kita tunggu saja!

TV Di Indonesia Yang Melupakan Adzan

“Ya kan TV-TV itu pemiliknya beragama berbeda”

Maaf kalau tulisan ini harus saya buka dengan kalimat berbau SARA ini. Namun, terus terang, kalimat ini bukan saya yang membuat. Cari saja di twitter dengan kata kunci SCTV RCTI Global TV (TV-TV yang tidak menyiarkan adzan) gak adzan (diikuti dengan kata-kata yang intinya tidak menyiarkan adzan). Sebenarnya, semua TV ini menyiarkan adzan. Lantas, apa yang membuat orang-orang berpikir bahwa TV-TV itu tidak menyiarkan adzan, khususnya Maghrib?

Dunia pertelevisian Indonesia akhir-akhir ini diramaikan dengan istilah “konten lokal” dan “berjaringan”. Dua istilah ini bermunculan setelah pemerintah mewajibkan setiap stasiun TV nasional membuat sebuah stasiun TV lokal jika ingin tetap bersiaran nasional paling lambat 28 Desember 2009 setidaknya satu di Surabaya. Sekarang sepertinya semua TV nasional sudah punya stasiun TV lokal di Surabaya setelah TRANS TV, TRANS|7, dan Global TV menyusul belakangan setelah deadline dari pemerintah itu kadaluarsa.

Nah, TV nasional yang pusatnya di Jakarta itu tentunya akan menyiarkan adzan untuk Jakarta. Hal ini tak akan penting bagi penduduk daerah luar Jakarta. Mungkin atas dasar inilah akhirnya beberapa TV nasional memutuskan untuk tidak menyiarkan adzan ke luar Jakarta dan BoDeTaBek. Bagaimana caranya?

Kalau dipikir secara simple, mungkin perkiraan saya ini benar. Output siaran dipisah menjadi dua, Jakarta dan satelit. Ketika waktu Maghrib tiba, output satu yaitu pemancar Jakarta akan menyiarkan adzan Maghrib. Kemudian, output dua yaitu satelit diisi dengan iklan komersial seperti yang terlihat biasanya itu. Dengan demikian, maka adzan untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya akan tersiar di Jakarta saja, dan di luar itu akan ada iklan komersial.

Jika seperti ini, maka sebenarnya langkah berikutnya yang perlu dilakukan TV-TV nasional itu adalah memerintahkan pemancar luar Jakarta menyiarkan adzan Maghrib sesuai dengan waktu Maghrib wilayahnya sendiri. Dengan menjalankan yang seperti ini, bukankah mereka telah membuat suatu konten lokal bagi setiap daerah walaupun cuma tiga sampai lima menit?

Yang menjalankan langkah 1 adalah RCTI, SCTV, dan Global TV. Sementara yang sudah menjalankan langkah 1 dan 2 sementara ini hanya B Channel Network. TV lainnya kebanyakan masih menyiarkan adzan di satelit sehingga di luar Jakarta masih bisa mendapat adzan Maghrib Jakarta. Kalaupun di antena biasa adanya siaran lokal, biasanya dilakukan dengan pemotongan total siaran dari Jakarta. Yang melakukan pemotongan total adalah TVRI (karena memang siaran lokal dari pukul 15:00 WIB - 19:00 WIB), dan SINDO TV.

Teman saya bertanya “adzan Maghrib untuk siapa?”
Ya saya jawab sekenannya saja “untuk umat Islam lah”
Kemudian teman saya bilang “salah! Adzan Maghrib itu untuk DKI Jakarta dan sekitarnya”
Bertanyalah saya “kok bisa?”
Dia jawab “coba lihat TVmu di sekitaran jam 6, di TV pasti tulisannya ‘Saatnya Adzan Maghrib Untuk Wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya’. Iya nggak?”

Saya cuma geleng-geleng kepala, sedikit merasa tertipu tapi ada benarnya juga. Yah mudah-mudahan TV-TV itu bisa menjalankan langkah 1 dan 2 yang saya tulis tadi, jadi tebakan ini bakal jadi sebuah sejarah. Hehehe

Tulisan saya di paragraf 6 saya buat setelah saya membaca profil beberapa stasiun TV Indonesia (terutama yang tidak menyiarkan adzan ke luar Jakarta) yang ditulis di Wikipedia Bahasa Inggris.

Profil TV : NET. Mediatama




NET. (Net Mediatama Indonesia) adalah sebuah stasiun televisi swasta siaran gratis berjaringan di Indonesia yang akan diluncurkan pada 26 Mei 2013. NET. akan menggantikan Spacetoon yang sebagian sahamnya telah diambil alih oleh Indika Energy. Berbeda dengan Spacetoon yang acaranya ditujukan untuk anak-anak, program-program NET. ditujukan kepada keluarga dan pemirsa muda.

Selain melalui jaringan terestrial, NET. juga akan menyiarkan kontennya melalui saluran komunikasi lain seperti jejaring sosial dan YouTube.


 Proses Akuisisi Spacetoon
Untuk memuluskan rencananya menjadi media televisi di Indonesia, PT Net Mediatama Indonesia yang didirikan Wishnutama dikabarkan akan memakai frekuensi siaran milik PT Televisi Anak Spacetoon (Space Toon).

"Net Mediatama Indonesia sudah membeli Space Toon, nantinya akan siaran pakai frekuensi Space Toon," ungkap sumber KONTAN yang bekerja di PT Net Mediatama Indonesia, Minggu (24/3/2013).
Sumber itu juga mengatakan, selain mengudara di frekuensi, siaran produksi televisi PT Net Mediatama Indonesia akan memakai saluran komunikasi lainnya.
"Jadi nanti program televisi kami juga bisa ditonton di Youtube," ujar sumber yang menolak menyebut nama tersebut.
Sebagai informasi, PT Net Mediatama Indonesia adalah bagian dari kelompok usaha Indika Group di bawah bendera Indika Energy Tbk.


Diprakarsai Oleh Mantan Dirut Trans TV
PT Net Mediatama Indonesia didirikan oleh Wishnutama, mantan Direktur Utama Trans TV; bersama dengan Agus Lasmono, yang juga pendiri dari Indika Group.
Perusahaan sudah memilih markas di Gedung The East, Kawasan Mega Kuningan, Jakarta. Saat ini, PT Net Mediatama Indonesia sedang melakukan perekrutan karyawan dalam jumlah besar. Lowongan yang dibuka mulai dari posisi reporter, anchor, music arranger, hingga lowongan direktur.

Intinya, lowongan yang dibuka merupakan posisi-posisi penting dalam sebuah produksi siaran televisi, mulai dari produksi berita, hingga hiburan film juga musik. Pengumuman lowongan ini sudah tampil melalui situs perusahaan.
Mengacu pada situs itu juga, dijelaskan bahwa posisi Wishnutama sebagai pendiri bersama Agus Lasmono, yang juga pendiri Indika Group. Perlu diketahui, Agus pernah menjabat Komisaris Utama PT Surya Citra Televisi Indonesia (1999-2002). Saat ini, ia menjabat sebagai Komisaris Independen PT Surya Citra Media Tbk dan PT Surya Citra Televisi.
Sementara itu, Wishnutama yang pernah kuliah di Emerson College ini pernah bekerja sebagai Production Assistant di New England Cable News Amerika dan menjadi Assistant Director On Air Promotion di WHDH-TV, Boston.
Di Indonesia, ia memulai karier media di stasiun televisi Indosiar sebagai Supervisor On Air Promotion. Setahun kemudian, ia menjadi bagian dari divisi produksi sebagai Producer Director. Kariernya berkembang menjadi Executive Producer News and Production Division, dan tak berapa lama kemudian meningkat menjadi Production Manager.
Tahun 2001, Ia hijrah ke Trans TV menjadi Kepala Divisi Produksi. Tiga tahun berselang, kariernya menanjak menjadi Direktur Operasional, dan setahun berikutnya menjadi Wakil Direktur Utama hingga menjadi Direktur Utama Trans TV.

Program Net. TV
Program Grand Launching NET. akan ditayangkan secara langsung tanggal 26 Mei 2013 pukul 19.00 WIB dan juga bisa ditonton secara streaming melalui Youtube. Acara Grand Launching ini akan menampilkan penyanyi internasional seperti Agnes Monica, Carly Rae Jepsen, Taio Cruz dan juga didukung oleh beberapa artis dalam negeri seperti Maudy Ayunda, Noah, Raisa, Kahitna, Dewa 19, Andien, Ungu, Reza Rahardian, Andi Rianto dan masih banyak lagi.[3]

Disudut kiri atas layar televisi Spacetoon belakangan ini ditampilkan hitungan mundur hari, namun tidak dijelaskan hitungan mundur tersebut. Acara-acara anak mulai berkurang mulai digantikan dengan acara-acara hiburan remaja dan pengobatan alternatif. Bisnis televisi anak rupaya tidak menjanjikan sehingga sepertinya spacetoon akan berpindah tangan dan management, Spacetoon akan berubah nama menjadi NET. TV  (Netmedia)

Berikut ini sedikit bocoran tentang NET. TV dap Programnya

Tayangan NET. dapat disaksikan di Frekwensi  Jakarta 27 UHF, Medan 43 UHF, Bandung 30 UHF, Surabaya 58 UHF, Denpasar 39 UHF, Malang 27 UHF, Garut 36 UHF, Kediri 27 UHF, Madiun 56 UHF,Jember 56 UHF. (channel Spacetoon)

Sementara peresmian dan Grand Launching Net. Tv di lakukan pada Minggu, 26 mei 2013. Besar harapan masyarakat agar NET. TV kedepannya tidak menghapus total acara anak